JAYAPURA–Mahasiswa yang tergabung di dalam Komunitas Mahasiswa Independen Somatua Intan Jaya Kota Studi Jayapura menggelar demo damai di lingkungan Asrama Intan Jaya, Senin (16/11). Aksi tersebut bertuuan menolak hadirnya PT. Mining Industry Indonesia (MIND ID) di blok B Wabu Sugapa Kabupaten intan jaya-Papua.
Marius Hagimuni, sebagai koordinator lapangan aksi mengatakan aksi yang digelar itu bertujuan menolak dengan keras agar PT MIND ID di Blok B Wabu Kabupaten Intan tidak boleh beroperasi di Intan Jaya.
“Kami menolak semua PT yang masuk di daerah Kabupaten Intan Jaya, karena masyarakat Intan Jaya biasa hidup tanpa ada PT-PT itu. Dan setiap PT yang masuk hanya menghancurkan kehidupan manusia dan alam sekitarnya demi investor,” kata Hagimuni.
Selain menolak PT MIND ID, dirinya beserta massa aksi meminta kepada pemerintah provinsi bahwa sesunggunya Lukas Enembe telah menerbitkan Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) pada tanggal 24 Juli 2020 agar segera menarik kembali
“Kami merasa WIUPK yang dikeluarkan adalah bentuk penjajahan kepada masyarakat Intan Jaya. Ini akan menambah luka dan derita masyarakat Intan Jaya,” tegasnya.(lex)
