BerandaKilas PapuaTerungkap ! Inilah Alasan Papua Lakukan Pembatasan

Terungkap ! Inilah Alasan Papua Lakukan Pembatasan

JAYAPURA– Salah satu alasan Papua melakukan pembatasan wilayah dengan menutup akses penerbangan dan pelayaran, baik kedalam maupun keluar Papua merupakan sebagai bentuk pencegahan dan penyebaran Covid-19 karena ketidaksiapan medis serta fasilitasnya.

“Inilah sejak awal kami sampaikan, bahwa pemerintah provinsi Papua tidak siap dengan kondisi covid ini. Itulah salah satu alasan secara tegas pak gubernur mengambil kebijakan pembatasan ,” kata Juru Bicara Covid-19 Papua, Silwanus Sumule kepada wartawan dalam release update covid19 di gedung BPBD Papua, Kamis (9/4).

Salah satu alasan adalah ketidaksiapan fasilitas yang tidak memungkinkan. Sumule merinci, Papua hanya memiliki 217 ruangan isolasi, 71 ventilator yang dipunyai hari ini, dan 7 dokter paru untuk melayani begini banyak orang.

Saya harus jujur, bahwa fasilitas kita tidak siap tetapi kita harus siap dengan apapun yang kita punya, kemampunan yang kita punya serta dukungan masyarakat harus melawan covid-19, ” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe memutuskan Status Siaga Darurat akibat wabah Corona di Papua , lewat Surat Pernyataan Gubernur Papua Nomor 440/3235/SET tertanggal 17 Maret 2020. Penetapan status itu dimulai dari tanggal dikeluarkannya surat hingga 17 April mendatang, dan status Siaga Darurat itu bisa menjadi Tanggap Darurat seiring meningkatnya jumlah ODP, PDP, dan pasien positif corona di Papua.

Surat ini konsekuensi dengan salah satunya pembatasan akses penumpang melalui pelayaran dan penerbangan dari Papua kecuali bagi logistik kesehatan, bahan pokok, obat-obatan, evakuasi pasien, tenaga medis, sektor perbankan, crew penerbangan dan aspek emergensi keamanan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Diberlakukanya perubahan status dari siaga darurat menjadi tanggap darurat, tertuang didalam surat kesepakatan bersama dengan stakeholder terkait pencegahan, pengendalian dan penanggulangan corona virus desease ( covid19) di Papua pada 7 April 2020. ( sindung)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!