JAYAPURA-Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura mengimbau, masyarakat Distrik Muara Tami untuk tidak berpergian ke kota jika tidak ada hal yang penting.
Asisten II Setda Kota Jayapura Drs Nurjainudin Konu,M.KPĀ mengatakan untuk saat ini Kota Jayapura belum bisa melakukan new normal. Sebab, kasus Covid-19 di Kota Jayapura masih tinggi.
“Harapan pak wali kota, 1 September Kota Jayapura sudah melakukan new normal,” kata Nurjainudin saat memberikan sambutan pada kegiatan wawasan kebangsaan di Skouw Yambe, Distrik Muara Tami, Senin (10/8).
Namun lanjut Konu, untuk masuk dalam new normal, itu semua tergantung dari masyarakat Kota Jayapura sendiri.
“Muara Tami pada April, Mei dan Juni masih dalam zona hijau tapi saat ini sudah (zona,red) merah juga,” tuturnya.
Oleh Karena itu, lanjut Konu, kepada masyarakat Distrik Muara Tami terlebih khususnya warga Skouw Yambe dan Sae dan Mabo, untuk tidak melakukan perjalanan ke kota jika tidak ada hal penting yang dilakukan.
“Kalau tidak penting tidak usah ke kota. Kecuali memang penting, itu perlu. Tapi kalau hanya jalan-jalan saja lebih baik kita kurangi,” imbaunya.
Diungkapkannya, selama lima (5) hari berturut-turut, pihaknya melakukan sidak terhadap aktivitas perekonomian masyarakat yang masih berjualan di atas pukul 18.00 WIT.
“Setelah kita tinggalkan dua malam ini, (aktivitas,red) seperti semula lagi. Padahal kami inginkan aktivitas berkurang,” ucapnya.
Konu pun meminta, masyarakat Kota Jayapura bersama-sama pemerintah bahu-membahu memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. Sehingga warga Kota Jayapura terhindar dari virus yang berasal dari Wuhan, China ini.
“Memang beda dengan 28 kabupaten, kami di kota lakukan penyisiran. Kami lakukan pemeriksaan masal (sehingga) ada lonjakan kasus. Tapi intinya apa yang kami lakukan untuk memutuskan mata rantai,” pungkasnya.(nik)