JAYAPURA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura berencana akan melepas tiga8 varietas sagu unggulan ke pasaran untuk meningkatkan ekonomi masyarakat serta Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penelitia dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Jayapura Elpina Sitomorang mengatakan tiga varietas sagu unggulan yang akan dilepas ke pasaran adalah rondo, yeba dan dowbeta.
“Pelepasan varietas adalah pengakuan pemerintah terhadap suatu varietas hasil pemuliaan tanaman atau varietas unggul lokal yang dapat diedarkan,” kata wanita yang juga menjabat sebagai Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Jayapura pada Selasa (15/8).
Menurut Elpina, ketiga varietas yang bakal diedarkan itu bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat guna menambah Pandapatan Asli Daerah (PAD) dari potensi sagu lokal Daerah setempat.
“Jadi tujuannya untuk pengembangan dan ekonomi bagi masyarakat serta peningkatan pendapatan daerah ketika varietas sagu-sagu itu dikomersialkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Balitbangda Kabupaten Jayapura bekerjasama dengan Balai Proteksi Tanaman Pertanian (BPTP) Provinsi Papua pada 2021 telah mendaftarkan lima varietas sagu lokal Bumi Kenambai Umbai yaitu rondo, para, yeba, Bata dan Dowbeta.
“Meski di Kabupaten Jayapura varietas sagu ini masih terbagi yakni rondo, para, yeba dan bata dari Wilayah Sentani, sementara Dowbeta dari Wilayah Sabron hingga Genyem,” katanya.
Dia menyebut pada 2022, pemerintah setempat kembali mendaftarkan dua varietas sagu yaitu domsi dan dot ibam dari Wilayah Kemtuk hingga Genyem.
“Sedangkan pendaftaran varietas berkaitan dengan status hukum varietas dengan pemiliknya misalnya rondo merupakan milik masyarakat kabupaten Jayapura sehingga tidak bisa didaftarkan atau diklaim lagi oleh daerah lain misalnya daerah Meranti/Riau,” ujarnya.
Dengan demikian pendaftaran varietas merupakan kegiatan perlindungan terhadap varietas tanaman lokal yang ada di Kabupaten Jayapura.(iko)
