JAYAPURA -Kepala Divisi Regional Perum Bulog Papua dan Papua Barat Sopran Kenedy membenarkan adanya kenaikan harga gula pasir di pasaran akibat minimnya stok gula pasir di gudangnya.
“Tidak ada stoknya Gula Pasir, namun kita kemungkinan ada penambahan stok gula pasir di pertengahan bulan April mendatang, sekitar 5000 ton dimana khusus Papua 3000 ton dan 2000 ton untuk Papua Barat,” katanya, Senin (23/03) di Jayapura.
Sopran Kenedy menambahkan, secara simultan akan ada terus penambahan gula pasir untuk Papua dan Papua Barat.
Sopran mengakui tak hanya, gula pasir saja yang minim stok namun juga stok tepung dan minyak goreng juga hampir habis. Kini minyak goreng hanya tersisa 1.000 liter dari 11.400 liter untuk Papua dan Papua Barat dan sekitar 7.700 kg tepung terigu.
“Kita harapkan adanya penambahan lagi sebelum hari besar keagamaan,” katanya.
Sementara menurut pantauan BintangPapua. Online harga gula pasir di pasar Kota Jayapura, Papua mulai bulan Januari mengalami kenaikan dari biasanya dijual Rp13.000 per kg kini naik menjadi sebesar Rp17.000 hingga Rp20.000 per kilogram.
Kolisatu, pembeli di Jayapura mengakui, peningkatnya harga jual gula pasir di pasar karena kemungkinan adanya kenaikan harga yang diterima pedagang dari distributor bahan pokok.
“Dulunya kami biasa dapat Rp13 ribu per kg sekarang gula pasir kini sudah meningkat harga sebesar Rp17.000 per kg,” ungkap Kolisatu. (Sindung)
