BerandaKilas PapuaSempat Mengeluh Sesak Nafas Nyawa ABK KMN Gemilang Samudra Tak Tertolong

Sempat Mengeluh Sesak Nafas Nyawa ABK KMN Gemilang Samudra Tak Tertolong

JAYAPURA-Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor Nelayan (KMN) Gemilang Samudra GT 140 yang diketahui bernama Suryana  (47) dilaporkan meninggal dunia pada Minggu (10/5) sekitar pukul 06.00 WIT. Korban meninggal dunia saat kapal menuju pelabuhan perikanan Merauke.

Kapolres Merauke AKBP Ary Purwanto,SIK melalui Kasubag Humas AKP Arifin,S.Sos saat dikonfirmasi membenarkan meninggalnya ABK KMN Gemilang Samudra. Menurutnya, jenazah ABK KMN Gemilang Samudra dievakuasi dengan standar protokoler Covid-19. Sebab, sebelum meninggal dunia, korban sempat mengeluhkan sakit di hulu hati hingga sesak nafas.

“Tetapi saat itu korban masih dapat melakukan aktivitas makan, minum dan BAB seperti biasannya, namun kondisi badan korban terasa sangat lemas,” kata Kasubag Humas Arifin.

Setelah mengetahui anak buahnya ada yang sakit lanjut Arifin, dan nahkoda kapal Suhendar langsung mengarahkan KMN. Gemilang Samudra GT.140 masuk ke pangkalan Pelabuhan Perikanan Nusantara Merauke. Guna mengantar korban berobat ke rumah sakit.

“Sebelumnya pada 31 Januari 2020 pukul 18.00 WIT KMN Gemilang Samudra GT. 140 bertolak dari PPN Merauke menuju ke laut/FGA (Fishing Ground Area,red) untuk melakukan kegiatan memancing cumi, tepat di perairan Arafura Kabupaten Merauke, setelah tiba di perairan tersebut kapal beraktivitas seperti biasa,” tuturnya.

Lanjut Arifin, pada saat kapal dalam perjalanan masuk ke Pelabuhan Perikanan Merauke, tepatnya di perairan Kumbe, ABK tersebut menghembuskan nafas terakhirnya. Setelah itu nahkoda menyampaikan kejadian tersebut ke pengurus kapal yang berada di Merauke. Untuk persiapan evakuasi korban dari atas kapal.

“Jadi korban meninggal dunia di perairan Arafura pada posisi 08.24‘.000”LS – 1400.03’000”BT di atas kapal pada Minggu 10 Mei 2020 sekitar jam 06.00 Wit,” jelasnya.

Ditambahkannya, sesuai dengan SOP kesehatan pelabuhan, kapal tersebut tidak boleh sandar di dermaga. Sehingga kapal tersebut harus buang jangkar di areal kolam bandar tepat di depan Pelabuhan Perikanan Nusantara Merauke.

“Selanjutnya jenazah langsung di evakuasi oleh Sat Polairud, petugas dari RSUD Kabuaten Merauke dan Petugas Kesehatan Pelabuhan Merauke dengan menggunakan 2 (dua) Unit speed boat Polairud,” pungkasnya.(nik)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!