JAYAPURA – Dari 321 orang Calon Jamaah Haji Kota Jayapura, sembilan orang diantaranya belum ditemukan saat proses verifikasi pertama, nomor porsi keberangkatan dan test kesehatan awal.
Mukkatul Mukarromah, Kasie Penyelenggara Haji dan Umrah Kota Jayapura mengatakan, pihaknya telah berupaya mencari ke sembilan orang tersebut, lewat media sosial, pengurus masjid, dan ketua RT/ RW setempat.
” Jika nantinya proses pelunasan mereka muncul, maka kami akan tetap mengakomordir keberangkatannya, dengan prosedural yang ada. Namun hingga kini belum ditemukan,” katanya kepada BintangPapua.Online, Rabu (4/3)
Terkait dengan waiting list CJH Kota Jayapura, Mukkatul Mukaromah mengatakan, sudah mencapai 20 tahun.
” Artinya waiting list ini termasuk di Papua, bahwa jika orang mendaftar sekarang, estimasi akan berangkat 20 tahun mendatang,” katanya.
Menyoal porsi kuota Haji Papua, tiap tahunnya sekarang ini hanya 1.076 orang CJH yang akan berangkat.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Jayapura, Syamsudin menegaskan bahwa BPIH atau Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji di tahun 2020 atau 1444 Hijirah sebesar Rp 39, 2 juta per orangnya.
” BPIH tahun ini sama dengan tahun lalu, meski belum ditetapkan namun banyak statement telah menyatakan samanya nilai keberangkatan ibadah,” ujarnya. ( Sindung)
