JAYAPURA-Sekretaris II Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Pusat, Albert Pahabol menutup usianya, Sabtu (16/01) di RSUD Jayapura pukul 03.45 WIT pagi.
Tinus, salah satu anggota AMP menjelaskan Albert Pahabol meninggal dunia usai menderita penyakit diare selama satu bulan.
“Akhir bulan Juli 2020 Albert menderita sakit diare, berobat ke Pondok Kesembuhan (POKEM) Sentani dan almarhum mengkonsumsi obat selama satu bulan namun tidak lekas sembuh,” jelasnya.
Tinus menjelaskan pada akhir bulan Agustus melanjutkan pengobatan ke RSUD Jayapura, setelah berkonsultasi dengan dokter Albert menjalani rawat jalan dan wajib kontrol selama 1-2 minggu sekali.
Selanjutnya, Albert masuk nomor antrian 15 bersama pasien lain untuk bisa nginap, karena sangat lama menunggu memutuskan untuk rawat jalan.
“Kami kembali ke rumah sambil terus mencari rumah sakit yang bisa mengisi Albert cairan (infus). Setelah cukup lama berkoordinasi akhirnya jam 18.00 WIT, kami memutuskan untuk membawa Albert ke RSUD Dok Jayapura, diagnosa awal Albert dinyatakan mengalami radang usus (sehingga) mengakibatkan diare kronis, berobat di ruang Penyakit Dalam Pria selama 5 hari dan Albert dinyatakan sembuh lalu kembali ke rumah,” ungkapnya.
Tinus mengatakan pada tanggal 25 November 2020, Albert kembali berobat di RSUD Dok Jayapura karena diarenya kambu, dia dirawat dan pulang kerumah, 4 Desember 2020. 9 Januari 2021, Albert kembali dirawat di RSUD Dok Jayapura dengan keluhan sakit yang sama: diare, kurang cairan dan dokter memeriksa sakit yang lain, melakukan rontgen dan albert difonis mengalami infeksi paru-paru. Selama seminggu Albert dirawat.
“13 Januari 2021, Albert kekuarangan darah didalam tubuh (sehingga) keluarga dan kawan-kawan mencari donor darah, 14 Januari Albert transfusi darah. 16 Januari 2021, sekitar pukul 03.45 pagi Albert Pahabol menghembuskan nafasnya yang terakhir kali di RSUD Dok Jayapura,” tutupnya.(lan)