DEKAI-Lantaran tidak pernah dibuka pintu gedung sejak dibangun tahun 2016 silam, aktivitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Distrik Silimo, Kabupaten Yahukimo tidak berjalan.
Habel Matuan, salah satu warga masyarakat Distrik Silimo saat ditemui Bintang Papua di Silimo Sabtu (26/2) mengatakan bahwa gedung Puskesmas di Distrik Silimo di dibangun sejak tahun 2016 menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menurutnya, pembangunan gedung Puskesmas tersebut sendiri dibangun selama delapan (8) bulan dan setelah rampung sampai dengan saat ini tidak dibuka karena kunci gedung tersebut dipegang oleh kepala Puskesmas.
“Gedung ini bangun pakai anggaran pusat selama delapan (8) bulan, dan enam (6) tahun tidak gunakan gedung ini. Karena kunci kepala Puskesmas yang pegang, dan dia tidak ada di tempat (sehingga) pelayanan kesehatan di Puskesmas baru tidak dilakukan,” katanya.
Sebagai tenaga kesehatan, Habel menyebutkan bahwa di Puskesmas Silimo sendiri memiliki tujuh kader kesehatan. Masing-masing bertugas di Polindes Pustu Waleguruk, Polindes Eksa Siloma, dan Puskesmas Silimo Kota sendiri memiliki dua tenaga kader kesehatan yang melayani masyarakat setempat.
Sementara tenaga kesehatan yang berstatus ASN, ia mengakui sampai saat ini tidak pernah turun ke distrik dan melakukan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
“Tenaga kesehatan dari dinas kesehatan yang ASN ada lima orang. Tapi sampai dengan detik ini tidak pernah turun layani masyarakat, yang layani masyarakat kader kesehatan saja,” bebernya.
Habel menambahkan masyarakat setempat mendapatkan pelayanan kesehatan hanya tiga bulan sekali dan ia mengakui bahwa banyak obat yang dibakar lantaran kedaluwarsa.(lan)