JAYAPURA–Viralnya informasi di media sosial yang menyebut peningkatan status Kota Jayapura menjadi tanggap darurat Virus Corona, membuat warga panik. Bahkan sejumlah pusat perbelanjaan dipadati masyarakat untuk membeli stok bahan makanan pokok.
Terkait ini, Kapolresta Jayapura Kota, AKBP. Gustav R. Urbinas,SH,SIK menegaskan jika informasi peningkatan status tersebut tidak benar atau hoax.
Ia menyatakan sampai saat ini belum ada penetapan resmi dari Pemerintah Kota Jayapura soal tanggap darurat Virus Corona atau Covid-19. Polisi pun saat ini masih menyelidiki penyebar informasi hoax tersebut.
“Informasi tersebut hoax, tidak benar. Jadi tolong jangan disebarkan sebab membuat panik masyarakat. Sampai saat ini belum ada kepastian resmi pemerintah kota maupun gugus tugas Covid-19 kota,” kata Gustav melalui pesan WhatsAppnya, Minggu (5/4).
Gustav menegaskan, apabila ada warga yang ketahuan dan terbukti menyebar informasi hoax atau mencari keuntungan dengan menaikkan harga barang sepanjang penangannan Covid-19, maka akan ditangkap serta dijerat Pasal 390 KUHP dengan ancaman 8 tahun penjara.
“Saya harap masyarakat tak membuat narasi yang tidak jelas sumbernya karena akan membuat panik masyarakat sendiri,” imbaunya.
Dia mengatakan bahwa Kota Jayapura saat ini masih memberlakukan status siaga darurat sebagaimana diinstruksikan sebelumnya oleh Wali Kota, Benhur Tomi Mano. Di samping, melihat perkembangan ke depannya.
“Jadi belum ada peningkatan status seperti informasi hoax tersebut. Nanti dilihat perkembangan ke depan dengan wacana dan penanganannya, dengan berbagai pertimbangan,” jelas Gustav.
Gustav berharap agar masyarakat tak perlu panik, apa lagi sampai berbelanja secara berlebihan. Sebab, stok pangan di Kota Jayapura masih terpenuhi. Warga diminta untuk berdiam diri dan bekerja di rumah masing-masing. Apabila keluar pun hanya untuk hal yang penting saja.
“Jika stuasi urgent silahkan berbelanja secukupnya sebab stok pangan kita masih cukup. Jika tak penting diimbau agar tetap di rumah saja,” ujarnya seraya meminta masyarakat bersatu untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona di Kota Jayapura.(tambunan)