JAYAPURA-Kesulitan yang dialami ratusan sopir angkutan umum mencari rejeki lewat penumpang di masa Tanggap Darurat Covid-19 di Kota Jayapura, mendapat perhatian serius dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua.
Sebanyak 252 paket bahan makanan pokok (Bapok) dibagikan kepada para sopir dan sejumlah pengemudi ojek online. Penyerahan Bapok ini dipimpin langsung Kepala Kejaksaan Tinggi Papua, Nikolaus Kondomo di halaman kantornya, Selasa (5/5).
Nikolaus menjelaskan, penyerahan bantuan ini sebagai gerakan pembagian Bapok kepada warga terdampak Covid-19. Gerakan ini digagas oleh Kejaksaan Agung RI dan dilaksanakan secara serentak oleh seluruh Kejaksaan Tinggi di wilayah Indonesia, termasuk Papua.
“Kami melihat yang betul-betul terdampak (salah satunya,red) adalah para sopir angkutan umum ini serta keluarganya. Setelah adanya Covid-19 jarang sekali mereka mendapatkan penumpang,” kata Nikolaus usai membagikan sejumlah paket Bapok, Selasa (5/5) siang.
Selain sopir angkutan umum jurusan Kota Jayapura-Pasir Dua, bantuan Bapok dari Kejati Papua juga menyasar para pedagang kecil di Pasar Mama-mama Papua, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura.
Nikolaus berharap, ratusan paket Bapok ini dapat bermanfaat bagi para sopir angkutan umum. “Walaupun kami punya keterbatasan paket yang dibagikan, namun kami berharap para sopir dan mama-mama juga dapat terbantu,” ujarnya.
Salah satu sopir angkot penerima Bapok, Sukarso mengaku senang mendapat bantuan dari Kejati Papua.
Menurut Sukarso, pendapatan biasanya diperoleh sebelum virus Corona mencapai rata-rata Rp.400 ribu, kini tak sampai Rp.100 ribu.
“Dampak imbauan tetap di rumah itu membuat pendapatan kami sulit. Ngumpulin Rp.100 ribu saja sekarang sulit. Padahal sebelumnya rata-rata Rp.400 ribu bisa kami peroleh,” akunya seraya berharap wabah Corona cepat berlalu agar aktifitas masyarakat kembali normal.(tambunan)
