JAYAPURA– Ratusan pemuda Papua yang tergabung dalam komponen rakyat Papua dan komponen Merah Putih, Rabu (13/01) Â menggelar aksi demo damai di Majelis Rakyat Papua (MRP) dan Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP).
Demo dilakukan untuk menolak semua aktivitas organisasi terlarang yang merongrong Kedaulatan Negara Republik Indonesia. Termasuk adanya ajakan aksi mogok sipil nasional oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang didukung organisasi berlainan idiologi.
Ketua DPW Mandala Trikora  Ali Kabiyai, meminta pemerintah menindak tegas semua pejabat Papua yang terindikasi Korupsi.
“Pemerintah harus tegas, dana Otsus Papua itu besar mencapai Rp 126,99 Triliun dan ini dana yang sangat besar, Â ada sekitar Rp 42 Triliun yang diduga digelapkan oleh pejabat Papua, maka kami minta pemerintah harus tegas menghadapinya.Koruptor dana Otsus harus ditangkap,”kata Ali.
Terkait seruan aksi mogok sipil Nasional oleh organisasi Pro Papua Merdeka, Ali yang juga didampingi berbagai organisasi kepemudaan di Papua seperti Pemuda Panca Marga, Brigade 571, Barisan Merah Putih dan beberpa organisasi lainnya meminta masyarakata tidak terprovokasi isu menyesatkan tersebut.
“Untungnya apa bikin aksi mogok sipil nasional, tidak ada dampak positifnya. Generasi muda Papua harus cerdas, jangan mau diperalat oleh kelompok berbeda haluan idiologi dan merongrong kedaulatan negara,”tegasnya.
Dirinya juga meminya tokoh agama di Papua tidak turut bermain isu Papua Merdeka. Fokuslah melayani umat bukan tambah memperburuk keadaan.
“Selayaknya sebagai tokoh harus memberikan pelayanan yang terbaik, tidak usah bicara politik. Â Mari kita bergandengan tangan menjaga Papua dalam NKRI,”ucapnya.
Sementara Simion Ohee, Ketua Barisan Merah Putih Kabupaten Jayapura dalam kesempatan yang sama mengatakan, Otsus Papua harus tetap dilanjutkan terlepas dari berhasil tidaknya program pemerintah tersebut.
“Otsus Papua lanjutkan saja, tapi perlu di evaluasi. Kalau ada kekurangannya itu karena oknum dan harus ditindak tegas,”kata Simion.
Setelah melakukan orasi di MRP, ratusan masa aksi melanjutkan perjalanan ke gedung DPR Papua untuk melakukan aksi yang sama. **