JAYAPURA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Keerom mendapatkan bantuan dari Presiden Republik Indonesia (RI) Ir H Joko Widodo dalam bentuk program penanaman ulang kelapa sawit.
“Bapak bupati sudah melakukan nota kesepahaman dan di Pir 2 sudah mulai di buka kurang lebih 2 hektare dan mungkin bulan depan Pir 1. Dimulai dari sawit yang tertua, demikian juga untuk sawit-sawit yang ada di sekitar kita. Yang penting bagi bapak ibu yang mempunyai sertifikat, silahkan mengajukan pendaftaran,” kata Ketua DPRD Kabupaten Keerom, Bambang Mujiono,SE, Selasa (21/7).
Dikatakannya, sekarang pabrik pengelolaan kelapa sawit di Keerom sudah bekerja sama dengan pemerintah daerah.
“Inilah langkah-langkah kita untuk membangkitkan ekonomi selain produk-produk lainnya. Kami DPRD tetap mendukung agar kita keluar dari keterpurukan ekonomi,” ujarnya.
Dijelaskannya, untuk realisasi pananaman ulang kembali kepala sawit, saat ini sudah ada satu koperasi yang dicairkan anggarannya. Karena dananya bersumber dari APBN dan verifikasi validasi melalui aplikasi yang di kelola oleh Badan Reprentif Nasional di bawah Kementerian Keuangan.
“Dana itu adalah dana talangan yang didapat dari iuran anggota koperasi sawit yang selama ini terhimpun dan terdistribusi,” jelasnya.
Kata Mujiono, pihaknya akan melakukan pengawasan terkait dengan program tersebut, sehingga menjadi sukses.
“Hari ini fungsi turunan sawit kan cukup banyak, dengan posisi cadangan minyak dunia juga menurun. Di Keerom program ini sangat baik mengingat kondisi sawit sudah berusia di atas 35 tahun, sedangkan usia produktif kurang lebih 25 tahun,” tandasnya.
Ditambahkannya, saat ini program tersebut sudah diajukan lagi untuk daerah Pir 1, Pir 4 dan KKPA (Kredit Kepada Koperasi Primer. Anggota KKPA merupakan warga transmigrasi yang memiliki lahan kelapa sawit yang telah diberikan pemerintah sejak dulu).(nik)
Presiden Berikan Bantuan Program Penanaman Ulang Sawit Untuk Pemkab Keerom
