JAYAPURA-Dalam rangka menghadapi pesta demokrasi lima tahunan, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Merauke yang akan digelar pada 9 Desember mendatang, Kepolisian Resor (Polres) Merauke menggelar simulasi pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Simulasi tersebut dilakukan di halaman apel Mapolres Merauke, Kamis (12/11).
Kapolres Merauke, AKBP Untung Sangaji mengatakan bahwa simulasi tersebut untuk melihat kekurangan maupun tingkat kesalahan personel.
Sebab lanjut Kapolres Untung Sangaji, untuk Pemilukada ini, semua daerah dianggap rawan. Dengan tujuan agar semua personel dapat menghadapi kendala yang terjadi di lapangan.
“Kita jaga dengan keahlian kita dan mengambil tindakan tegas,” kata AKBP Untung Sangaji dalam rilis yang diterima Bintang Papua Online.
Dikatakannya, untuk pengamanan Pemilukada tahun ini, pihaknya tidak mendatangkan bantuan pasukan dari luar. Hanya memanfaatkan pasukan yang ada yakni satuan Brimob, TNI AD, AL dan TNI AU, yang bergabung dengan Polres Merauke.
“Begitu pula dengan pengamanan pendistribusian logistik. Semuanya sudah disiapkan, baik lewat jalur darat maupun laut, bekerjasama dengan KPU Merauke,” ujarnya.
Menurutnya, pihaknya sudah siap untuk melaksanakan pengamanan Pemilukada nanti.
“Petugas juga sudah mengetahui tugas dan perannya di lapangan. Silent Operation kita sudah jalan. Kita sudah siap,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, kegiatan simulasi pengamanan yang dilakukan ini, sesuai standar protokol kesehatan yaitu dengan mengukur suhu tubuh, mencuci tangan dan menjaga jarak.(nik)