BerandaHukrimPolisi Sita Atribut Sayap Militer OPM di Bandara Oksibil

Polisi Sita Atribut Sayap Militer OPM di Bandara Oksibil

JAYAPURA–Kepolisian Resor (Polres) Pegunungan Bintang berhasil menyita 3 kg barang cargo berisikan atribut Organisasi Serikat Sedunia Aman (OSEA) yang merupakan sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Bandara Oksibil, Rabu (15/7).
Atribut tersebut dikirim lewat pesawat cargo Trigana Air dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.
Dilansir dari tribratanewspoldapapua.id Kamis (16/7), atribut itu ditemukan setelah Satuan Intelkam Polres Pegunungan Bintang menerima informasi dari anggota Unit Intelkam Polsek Kawasan Bandara Sentani atas adanya pengiriman atribut kelompok OSEA melalui pesawat Cargo Trigana Air Flight ke II.
Diketahui, identitas pengirim atribut seberat 3 kg bernama Adop. Sementara identitas penerima yakni Meli Uopdana dengan kode barang STPNP20080570 tujuan Sentani-Oksibil.
Temuan atribut itu kemudian ditindaklanjuti oleh Tim Gabungan yang terdiri dari Satuan Reskrim dan Intelkam Polres Pegunungan Bintang, dipimpin langsung oleh Kasat Intelkam Iptu. Pieter S. Rumkorem dan Pejabat Sementara Kasat Reskrim Ipda Budi Payung.
Penggeledahan pun dilakukan tak lama setelah perwakilan OSEA, Melius Uopdana mengambil barang tersebut dari tempat pengambilan barang cargo. Melius kemudian dibawa ke Polsubsektor Bandara Udara Oksibil untuk diperiksa.
“Melius serta barang sitaan tersebut kemudian digelandang ke Mapolres Pegunungan Bintang untuk di lakukan pemeriksaan mendalam,” kata Iptu Pieter Rumkorem.
Pieter meyakini OSEA merupakan salah satu kelompok radikal di wilayah Pegunungan Bintang. Ada pun basisnya yakni di Kampung Weipkim, Distrik Iwur.
Aktifis kelompok OSEA berasal dari masyarakat eks separatis yang telah menyerahkan diri untuk bergabung dengan NKRI pada 2008 lalu. Kelompok ini telah menyebar simpatisannya di beberapa distrik di Pegunungan Bintang.
“Kami akan melakukan lidik tentang tempat pembuatan baju serta pembelian sangkur/kopelrim dan peples yg merupakan perlengkapan milik TNI Polri. Namun kami juga tetap meningkatkan kesiapsiagaan anggota, pasca-penyitaan atribut itu,” ujar Iptu Pieter.
Informasi yang dihimpun Bintang Papua Online, kiriman barang yang disita polisi dari Bandara Oksibil antaralain 8 bilah pisau Sangkur buatan Pindad, 8 baret hijau, 2 baret merah bertuliskan Satuan Warsi 3721, 8 stel seragam PDL warna kopi, 4 stel seragam PDL Satpam warna hitam.
Kemudian, 5 buah topi hijau bertulisan Saputra 3721, 5 buah topi hitam bertulisan New Guinea Police, 5 baret hitam bertulisan Osea 7037 Federal New Guinea PUA.PEA.Police, 8 buah Kopelrem, 8 pasang sepatu PDL, dan 12 buah Peples berwarna hijau.(tambunan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!