BerandaHukrimPewarta Gereja Kembali Ditembak di Sugapa

Pewarta Gereja Kembali Ditembak di Sugapa

JAYAPURA – Pewarta Gereja Katolik bernama Agustinus Duwitau dilaporkan ditembak di Domogau, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Rabu 7 Oktober 2020 pagi.

Informasi dari Humas Pemerintah Intan Jaya menyebut, penembakan terjadi sekitar pukul 07.00 WIT. Agustinus diketahui melayani di Gereja Katolik Stasi Emondi Paroki Bilogai.

Korban melarikan diri setelah terkena peluru di punggung kiri. Pasca penembakan, warga serta aparatur pemerintah setempat mencari keberadaan korban.

Tim medis menjemput korban sesaat dilaporkan dirinya berada di Kali Wabu Domogau. Selanjutnya, dievakuasi menggunakan ambulance ke RSUD Sugapa, sekira pukul 15.00 WIT. Kini, korban tengah menjalani perawatan insentif.

Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni membenarkan peristiwa ini. Tak lama usai mendapat kabar evakuasi, bupati serta anggota DPR Papua Thomas Sondegau dan Ketua DPRD Intan Jaya Panius Wonda, bergegas menjenguk korban.

Tabuni sempat berkomunikasi dengan korban dan dokter yang menangani.

“Ya, korban penembakan Agustinus Duwitau yang sedang dalam perjalanan dari Pusat Paroki Bilogai menuju Pos Emondi pukul 07.00 WIT,” kata Tabuni usai menjenguk Agustinus.

Bupati mengatakan, sebelumnya Ia langsung memerintahkan ASN Intan Jaya bersama pihak Gereja Katolik dan beberapa tokoh masyarakat untuk memastikan adanya penembakan.

“Ternyata ditemukan korban gembala pak Agustinus Duwitau, di puncak gunung dan sekarang sudah ada di RSUD Sugapa untuk mendapatkan perawatan,” jelasnya.

Dia berharap setelah ada penanganan awal dari tim medis RSUD Sugapa, kemudian Kamis, 8 Oktober 2020 pagi, korban akan dirujuk ke Nabire.

Tabuni mengaku belum tahu pasti siapa pelaku dalam kejadian penembakan terhadap korban tersebut.

“Kami sendiri dari Pemkab Intan Jaya akan mendalami dan berkoordinasi dengan TNI dan Polri terkait kejadian ini,” ujarnya.

Bupati mengimbau kepada masyarakat Sugapa untuk tetap tenang dan tidak keluar malam di atas pukul 18.00 WIT, guna menghindari ancaman keamanan di wilayah Intan Jaya.

“Sesuai imbauan tertulis dari Pemkab Intan Jaya bersama TNI dan Polri bersama stakeholder untuk tidak keluar malam diatas jam 18.00 WIT dan tidak boleh bepergian sendiri. Tidak boleh bawa senapan angin, kalau mau bepergian beri tahu petugas. tetap waspada karena Intan Jaya belum pulih sepenuhnya,” imbau Tabuni.

Untuk diketahui, penembakan terhadap gembala gereja juga terjadi di Intan Jaya, pada Sabtu sore, 19 September 2020. Pendeta Yeremias Zanambani, Ketua Klasis Gereja Kemah Injil Indonesia(GKII) Hitadipa tewas ditembak di pemondokan tempatnya beternak babi.

Pihak TNI dan Manajemen Markas Tentara Pembebasan Nasinal Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) saling tuding terkait pelakunya. Kasus ini masih dalam proses investigasi oleh tim gabungan yang terdiri dari pihak pemerintah, aparat keamanan, pihak gereja serta tokoh masyarakat. (tambunan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!