DEKAI – Video berdurasi 47 detik yang beredar di grup WhatApp Yahukimo dinilai meresahkan warga GKI Klasis Yali Anggruk, dalam video tersebut Bupati Yahukimo Didimus Yahuli mengatakan, “Adik ini calon wakil bupati, (Esau Miran, red) dari GKI, tapi adik ini tidak isap rokok dan makan pinang sama seperti orang GIDI”
Pemuda GKI Rafael Viktor Tibul, dalam realisenya mengatakan sebagai warga GKI, ia tidak terima dengan pernyataan publik figur yang seakan-akan membangun stigma negatif terhadap kelompok orang atau warga gereja tertentu, ini sangat diskriminatif dan menyudutkan sekelompok orang.
“Didimus Yahuli yang saat ini menjabat sebagai Bupati Yahukimo harus minta maaf kepada warga GKI, terlebih khusus warga GKI di Klasis Yali Anggruk. Karena sebagai publik figur tidak pantas melakukan pengkotak-kotakan terhadap warga yang dia pimpin,” katanya, Kamis (11/08).
Pernyataan bupati tersebut, lanjutnya, dinilai menghina dan tidak menghormati kami warga GKI, yang sudah menganut paham gereja GKI sebelum adanya kabupaten Yahukimo.
Oleh sebab itu, kata Rafael, sebagai tokoh beliau harus meminta maaf supaya ada efek jera. Agar siapapun yang kelak jadi pemimpin apapun di tanah ini, tidak lancang untuk melontarkan kata-kata tanpa kontrol, yang berujung menyakiti sesama umat Tuhan.
“Kami meminta Bupati Yahukimo untuk segera meminta maaf, karena jika tidak, maka hal seperti ini akan menjadi kebiasaan. Kami sudah koordinasi dengan pihak Sinode GKI melalui KPKC sinode untuk melakukan pendampingan hukum, jika penyataan beliau itu melanggar hukum maka kami akan melaporkan hal ini ke Polda Papua untuk di pertanggung jawabkan secara hukum,” pungkasnya.
Berkataan ini kali bertama yg dianucapkan,…adilih Didimus Yahuli…
Bupati itu jabatan publik figur, harus dan wajib hati-hati dalam menyampaikan pernyataan, sudah banyak kali Bupati Didimus Yahuli menyampaikan pernyataan-pernyataan lantang dan menantang seperti ini.
Bupati yahukimo ini latar belakangnya, Kuat dalam Kegiataan Keagamaan dan Doa tetapi kata-katanya seperti anak gang