JAYAPURA– Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia ( Perbarindo) Papua mencatat Asset di semester pertama tahun 2020, menujukkan pertumbuhan 2,76 persen atau menjadi 1,344 Triliun dari 1,307 Triliun (year on year).
Ketua Perbarindo Papua, Arif Darmanto mengungkapkan, bahwa dari data yang ada di 7 BPR di Papua masih mengalami pertumbuhan tak hanya asset akan tetapi Kredit tumbuh menjadi Rp 80 Miliar atau sekitar 6,59 persen dan Dana Pihak Ketiga ( DPK) ikut juga tumbuh menjadi 14,94 persen atau Rp 966,3 Miliar.
” Meski berimbas pandemi, kinerja BPR baik bisa bertumbuh,” ujarnya.
Soal NPL atau kredit bermasalah, Arif menyebut adanya program relaksasi atau rekaturisasi yang diberikan oleh pemerintah.
“Dengan adanya pandemic, membuat banyaknya nasabah yang menunggak dan pemerintah menggelontorkan program reksturisasi sehingga NPL turun, namun data menunjukkan angka 2,24 persen secara rata-rata sudah wajar,” katanya kepada bintangpapua.online, Selasa (11/8)
Sehingga, lanjutnya, bahwa kinerja dari BPR Papua ini bagus bisa tetap tumbuh. Meski diakui  pencapaiannya bertahan saja sudah bagus menurut DPP Perbarindo pusat.
Menyoal pencapaian rencana bisnis BPR hingga semester 1 tahun 2020, Arif mengatakan bahwa mendapati Asset BPR telah mencapai 98,78 persen atau 1,344 triliun dan Kredit didapati 98,91 persen atau 1,171 Triliun.(Sindung)
