BerandaRagamPeneliti nilai noken memiliki nilai ekonomi tinggi bagi masyarakat Wamena

Peneliti nilai noken memiliki nilai ekonomi tinggi bagi masyarakat Wamena

Peneliti Univesitas Amal Ilmiah Yapis Wamena Telly N Silooy menilai noken memiliki nilai budaya tetapi juga ekonomi sangat tinggi bagi masyarakat Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan
“Noken kami lihat memiliki nilai budaya sangat tinggi, dan juga banyak hal yang harus dibenahi berhubungan dengan implementasi strategi pengembangan ekonomi kreatif (ekraf) bagi perempuan asli baliem di Kabupaten Jayawijaya,” kata Telly N Silooy di Wamena, Jumat.
Menurut Telly, noken memiliki potensi ekraf sangat tinggi asalkan pemerintah daerah dapat memberikan perhatian kepada sektor ekraf bagi pengembangan noken bagi peremuan asli Baliem.
“Kalau hemat kami harus adanya kolaborasi antara pemerintah, swasta, masyarakat lokal, tokoh masyarakat untuk keberlanjutan noken di Papua Pegunungan khususnya bagi perempuan Baliem,” ujarnya.
Dia menjelaskan noken merupakan produk unggulan yang memiliki peluang untuk pengembangan ekonomi di Kabupaten Jayawijaya.
“Belum adanya implementasi dari strategi pengembangan ekraf, kami melihat setelah melakukan penelitian banyak tantangan terutama ketersediaan infastruktur serta perlunya adanya pelatihan, lalu kolaborasi, pengrajin noken terutama desainer lokal, pengrajin,” katanya.
Dia menambahkan selanjutnya bagaimana pelatihan dan pendampingan dalam rangka memperkuat inovasi noken serta regenerasi pembuatan noken harus terus dilakukan melalui sekolah-sekolah.
“Sebaiknya kurikulum yang ada di pendidikan menengah dan perguruan tinggi harus ada mata pelajaran maupun materi yang berhubungan dengan noken, supaya noken tetap berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayawijaya Pilatus Lagowan mengatakan ekonomi kreatif merupakan gelombang ekonomi baru yang tidak hanya melibatkan kreativitas semata.
“Ekraf juga fokus sebagai kultural yang meliputi ekraf sendiri, keterlibatan media digital dan juga konservasi warisan budaya (heritage conservation),” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!