JAYAPURA– Penampungan ikan di Hamadi sudah rusak tidak bisa dipergunakan, padahal penampungan ikan dibutuhkan untuk pelaksanaan PON (Pekan Olahraga Nasional ) XX, karena saat PON kebutuhan konsumsi ikan sangat tinggi.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua F.X Motte mengatakan, penampungan ikan sudah lama rusak, pernah ia usulkan untuk penghapusan, lalu dibangun penampungan ikan yang baru.
“ Usulan pembangunan penampungan ikan diterima, dan mulai di bangun tahun ini, tetapi PON kan semakin dekat jadi tidak akan keburu, solusinya kita datangkan kontainer,” katanya kepada wartawan, Rabu (04/03) di Jayapura.
Karena dengan menggunakan kontainer itu lebih praktis, bisa ditempatkan dimana saja yang penting tempatnya luas, dan bisa menampung ikan untuk satu hingga dua bulan menjelang PON.
“Sekitar bulan September atau Agustus, kontainer dari Kementerian dan beberapa perusahaan perikanan sudah datang, daya tampung nya rata rata 200 ton, itu bisa mencukupi,” katanya.
Untuk konsumsi ikan saat PON, lanjutnya, paling banyak di Jayapura karena lebih banyak pemainnya, official para pendukung setiap cabang olahraga juga penonton.
“Kami dari Dinas Perikanan menyiapkan saja, tergantung dari permintaan atau yang diajukan oleh teman teman di bidang konsumsi, “ ujar Motte.
Menurutnya, jumlah kalori per atlit sekitar 55 kilo kalori khusus altit saja, namun sampai hari ini kan belum ada penetapan, setelah ada penetapan venue, baru diketahui berapa banyak atlit yang akan bertanding di Kota Jayapura, di Merauke, dan sebagainya.
“ Saat ini yang harus didorong itu adalah Surat Keputusan (SK) penetapan, tapi dari gambaran gambaran umum, kita sudah bisa melihat lebih banyak itu ada di Kota Jayapura, karena ada belasan venue dengan disiplin yang hampir puluhan, “ tandasnya (berti)
