BerandaKilas PapuaPemprov Papua Sudah berikan Bantuan ke Pengungsi Intan Jaya

Pemprov Papua Sudah berikan Bantuan ke Pengungsi Intan Jaya

JAYAPURA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Papua mengatakan bantuan terhadap pengungsi Intan Jaya di Nabire, Timika dan Sugapa sudah disalurkan dalam bentuk bahan makanan, obat-obatan hingga kebutuhan lainnya.

“Bantuan sudah kami berikan beberapa waktu lalu, baik makanan, obat-obatan hingga kebutuhan lainnya,” kata Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Papua, Ribka Haluk,S.Sos,MM di Jayapura, Kamis (18/3).

Menurutnya, jumlah warga Intan Jaya yang mengungsi paling banyak terdapat di Nabire, yang mana mencapai seribuan. Sementara Mimika sekitar 80an saja.

“Kemungkinan jumlah akan bertambah, hanya saja tidak semua masyarakat yang datang itu untuk mengungsi, tetapi hanya sekadar datang,” ujarnya.

Ia menyebut, bantuan yang sudah diberikan Pemprov Papua berupa beras 120 ton, mie Instan 300 karton, gula pasir 1.000 kilogram, minyak goreng 42 karton, ikan kaleng 1.000, velbet 30 buah, family Kit 50 paket, food ware 50 pake, garam.

Selain itu, selimut Woll 80 potong, kasur 100 lembar, peralatan dapur keluarga 126 paket, perlengkapan dan kebersihan kelompok rentan (anak) 357 paket, perlengkapan dan kebersihan kelompok rentan (Lansia) 320 paket, perlengkapan dan kebersihan kelompok rentan (berkebutuhan khusus) 320 paket dan handuk.

“Untuk bantuan ke Intan Jaya kami sudah koordinasikan dengan pemerintah setempat untuk bagaimana teknisnya, sebab harus menggunakan pesawat. Intinya, bantuan sudah ada, tinggal bagaimana Pemkab menyalurkannya,” jelasnya.

“Kami harap masalah masalah-masalah sosial di Intan Jaya bisa segera terselesaikan (sehingga) program-program pemerintah bisa berjalan maksimal,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dr.Robby Kayame,SKM,M.Kes menyatakan akibat konflik di Intan Jaya, masyarakat mengungsi ke beberapa kabupaten sekitarnya seperti Nabire, Timika dan Sugapa mengalami beberapa gangguan kesehatan.

Dia menambahkan masyarakat mengalami trauma psikis dan fisik serta kelaparan (kurang gizi) khususnya bagi bayi dan balita. Untuk itu, Dinas Kesehatan sudah mengirim tim pemulihan dan tim medis ke titik- titik pengungsian pada 3 Maret 2021 guna membantu masyarakat agar segara pulih dari kondisi yang di alami.

“Kami juga ada mengirim obat-obatan, makanan tambahan dan paket bantuan pemulihan trauma. Intinya kegiatan utama kami yakni pengobatan dan perawatan, pemulihan mental, perbaikan gizi serta pemberian makanan gizi untuk bayi dan balita,” ujarnya.(ber)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!