JAYAPURA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Intan Jaya memastikan penerapan new normal di tengah pandemi Covid-19 (virus Corona) dapat berjalan baik sehingga segera membuka sejumlah fasilitas umum guna mengembalikan kestabilan ekonomi, sosial dan kesehatan di daerah tersebut.
Demikian disampaikan Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni kepada wartawan, Jumat (5/6) sore di Jayapura.
Dikatakan, Intan Jaya sendiri saat ini zero positif virus Corona dan merupakan satu dari 15 kabupaten yang masuk dalam zona hijau atau tingkat penyebaran Covid-19 di bawah 1 persen.
Selain itu disampaikan, pembukaan fasilitas umum itu, diantaranya akses transportasi penerbangan yang bakal terbuka untuk umum pada 10 Juni 2020, namun masih terbatas pada rute Intan Jaya – Nabire – Intan Jaya.
“Untuk rute lain seperti dari Mimika ke Intan Jaya masih kita tutup. Tapi nanti dibuka semua secara bertahap. Yang pasti kita tetap mengedepankan protokol kesehatan, karena meski sekarang Intan Jaya zero Covid-19, tetapi kita wajib waspada,” terang dia.
Bupati Tabuni mengatakan sangat mendukung penerapan new normal di wilayahnya, sebab bila terus melakukan penutupan wilayah maka, dikhawatirkan terjadi krisis ekonomi maupun pangan.
“Sebab wilayah Papua ini sebagian besar bukan daerah produksi. (Sehingga) dengan dijalankannya kebijakan new normal, perekonomian daerah akan kembali normal,” akunya.
“Namun tentu saja masyarakat akan kita terus edukasi supaya, mulai hidup sehat dengan rajin mencuci tangan, pakai masker saat beraktivitas dan menjaga jarak. Supaya penularan Covid-19 bisa diputus,” sambungnya.
Bupati Tabuni menuturkan bakal memberikan kesempatan bagi rumah-rumah ibadah di Intan Jaya untuk melaksanakan peribadatan. Kendati demikian, prosedur new normal dalam tata cara ibadah wajib untuk dilaksanakan.
Diantaranya datang dengan memakai masker dan duduk berjarak satu hingga dua meter dari depan ke belakang, lalu samping kiri ke kanan.
Pihaknya juga sedang mendorong untuk membuka kembali proses belajar mengajar di wilayah tersebut, termasuk aktivitas perbankan.
“Namun semua aktivitas tetap dibatasi hanya pukul 06.00-17.00 WIT. Jam diatasnya semua wajib tinggal di rumah,” pungkasnya.(berti)
