JAYAPURA – Untuk membantu masyarakat yang hendak pulang ke daerah asalnya pasca dibukanya beberapa penerbangan intra Papua, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Papua Herlin Beatrix Monim,SE meminta pemerintah menyiapkan tempat khusus untuk mengurus Surat Ijin Keluar Masuk (SIKM) dan rapid test.
“Kalau bisa buka loket untuk rapid test sekaligus SIKM. Jadi satu pintu. Tidak terpisah-pisah tempatnya. Contohnya, loket tersebut bisa dibuka di Bandara Sentani. Ini cara termudah menolong masyarakat kita,” kata Herlin Beatrix Monim,SE saat ditemui awak media, Kamis (2/7).
“Dan itu hanya berlaku untuk masyarakat kita yang terjebak pembatasan sosial selama 4 bulan,” timpal politisi NasDem itu.
Dikatakannya, saat ini masyarakat mengalami kesulitan pasca petunjuk teknis (Juknis) dikeluarkan dan adanya surat dari Pemerintah Provinsi Papua bahwa mengembalikan dan memberikan kewenangan serta tanggungjawab membuat SIKM khusus intra Papua kepada Dinas Perhubungan kabupaten/kota.
“Tetapi surat ijin masuk ini dari penjelasan pimpinan maskapai mereka mengatakan bahwa, mereka mengalami kesulitan. Sebab ketika mereka sudah mengangkut penumpang ke daerah asal, pemerintah bahkan masyarakat menolak,” ujarnya.
“Nah ini menjadi tanggungjawab siapa?,” tanya Herlin Monim.
Oleh sebab itu, dirinya meminta kepada pemerintah kabupaten/kota untuk membuka loket khusus untuk pelayanan rapid test dan SIKM bagi warga yang hendak pulang ke daerahnya (Khusus Intra Papua).
“Ini cara termudah untuk membantu masyarakat kita yang masih terjebak dan tidak bisa pulang ke daerah asalnya,” pungkasnya.(nik)