SENTANI-Pengrajin suvenir orang asli Papua (OAP) meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura membuat rumah produksi sehingga kelompok kerajinan tangan daerah setempat mampu meningkatkan hasil kerajinan tangan.
Yuliana Kowo pengrajin tas tempurung suvenir khas Papua Kampung Waibron mengatakan kelompok kerajinan terkadang kesusahan dalam melakukan aktivitas karena tidak ada tempat yang baik.
“Kami butuh sarana untuk menampung tenaga kerja (mama-mama OAP), alat juga bisa diletakkan di situ sehingga kami dapat meningkatkan hasil kerajinan karena dapat terkontrol dengan baik,” ujarnya di Sentani, Selasa (29/8).
Menurutnya, untuk lokasi dibangunnya rumah produksi khususnya untuk kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kampung Waibron sudah ada.
“Kami sudah siapkan lokasinya di mama punya samping rumah yang kebetulan juga ada taman membaca yang dibangun Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sehingga pemerintah,” katanya.
Dia menjelaskan kerajinan yang dikerjakan kelompoknya adalah tas, topi, noken dan lain-lain semua dari bahan dasar kulit kayu.
“Puji tuhan dengan hasil kerajinan tersebut kami (kelompok) mampu menambah penghasilan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan sehari-sehari,” ujarnya.
Dia menambahkan kehadiran pemerintah sangat membantu dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kecil di 139 kampung khususnya Waibron.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah karena memberikan peralatan, dana, pelatihan dan juga bantu memasarkan produk atau suvenir yang sudah dikerjakan,” katanya.(iko)