Pemerintah akan Terus Sosialisasi Protokoler Kesehatan

JAYAPURA-Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano,MM mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura “tidak tidur”, sebab mempunyai kewajiban untuk terus memberikan sosialisasi protokoler kesehatan di tengah pandemi Covid-19 agar warga Kota Jayapura yang belum patuh terhadap protokoler kesehatan, menjadi patuh dan sadar.
“Kita (Pemerintah,red) ingin putus mata rantai penyebaran Covid-19. Pemerintah tidak mau masyarakat terpapar Covid-19. Kami tidak mau tenaga medis terpapar Covid-19,” kata BTM sapaan akrab Wali Kota Jayapura saat ditemui awak media, Senin (28/9).
Dikatakannya, pemerintah punya kewajiban menjaga rakyat agar tidak terpapar Covid-19.
“Kami imbau masyarakat Kota Jayapura kalau keluar rumah wajib pakai masker dan juga cuci tangan dan harus jaga jarak,” pesannya.
Menurutnya, jika sosialisasi protokoler kesehatan ini terus dilakukan, akan menjadi budaya warga yang terbawa hingga Covid-19 berakhir.
“Kita juga berterimakasih atas dukungan Polresta Jayapura, Kodim, POMDAM, POMAL dan instansi lainnya yang ikut berpartisipasi mengatasi masalah ini,” tuturnya.
Ditambahkannya, terkait dengan pemberian sanksi denda uang tunai yang diberikan kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker, mengacu pada Inpres Nomor 6 Tahun 2020.
“Kalau peraturan wali kota tidak ada denda/sanksi. Kita lagi menggodok peraturan daerah penggunaan masker. Dan denda bagi masyarakat yang tidak gunakan masker ini kita setor ke Kas Daerah Kota Jayapura,” pungkasnya.(nik)