Sekelompok orang menganiaya Yausan hingga tewas di jembatan buatan Jalan Gunung, sekira pukul 16.10 WIT, Rabu kemarin.
Kepolisian setempat menyebutkan, kejadian bermula ketika korban bersama rekannya hendak mengantarkan batu Batako menggunakan mobil pick up L300 ke rumah pemesannya, di sekitar Kali Buatan, Kampung Masi.
Korban ketika dalam perjalanan duduk di bak mobil bersama muatan Batako. Sedangkan rekannya Bayu bersama ibu pemesan batu tersebut berada di dalam kabin.
Bayu, saksi selamat mengatakan, mereka dihadang sekelompok warga ketika hendak membelok ke arah jalan masuk Kampung Masi, tepatnya di pinggir Jembatan Kali Buatan.
“Tiba-tiba sekelompok orang membawa alat tajam berupa busur panah, parang, kapak dan balok kayu langsung menyerang kami,” kata Bayu kepada polisi.
Yausan yang saat itu duduk di belakang bak mobil, kemudian diserang para pelaku hingga terjatuh dari mobil. Selanjutnya, saksi melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Yahukimo.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, pihaknya mendapat laporan kejadian sekira pukul 16.40 WIT. Lalu menemukan korban dalam keadaan meninggal di pinggiran kali.
“Anggota kami menemukan korban dalam keadaan meninggal. Kemudian dievakuasi ke RSUD Dekai untuk dilakukan visum,” kata Kamal dalam keterangannya, Rabu (26/8) malam.
Polisi pun telah memintai keterangan dari dua saksi korban selamat. Sementara, dua orang yang diduga sebagai bagian dari pelaku berhasil ditangkap. Kini keduanya masih menjalani pemeriksaan mendalam oleh penyidik Satuan Reserse Kriminal.
Kamal menjelaskan, keduanya ditangkap saat aparat gabungan polisi dan TNI melakukan penyelidikan di sebuah kampung, sekitar lokasi kejadian.
“Saat personil gabungan melakukan pengejaran terhadap para pelaku di sepanjang Kali Buatan arah Kampung Masi, sempat diserang menggunakan anak panah, namun tidak melukai personil,” ujar Kamal.
Pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap para pelaku lainnya.
Sebelumnya, dua kasus pembunuhan sadis terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo. Pada 11 Agustus 2020 lalu, seorang Staf KPU Yahukimo bernama Hendry Jovhinski (24) warga Banyumas Jawa Tengah, dibunuh oleh dua orang tak dikenal menggunakan Sangkur di Jembatan Brasa, Distrik Dekai.
Polisi masih memburu pelaku yang merupakan mantan prajurit TNI yang dipecat dari satuannya atas kasus penjualan amunisi kepada kelompok separatis di Timika, beberapa tahun lalu.
Kasus kedua terjadi pada 20 Agustus 2020 lalu, dengan korban Muhammad Thoyid (39), seorang pekerja meubel asal Pasuruan Jawa Timur. Pelaku yang belum diketahui identitasnya memanah dan menyayat-nyayat tubuh korban di jalan perlintasan yang sepi.
Kasus dalam dua pekan ini pun telah menyita perhatian publik, terutama Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw. Ia berencana akan bertolak ke Yahukimo untuk memimpin langsung pengungkapan kasus ini. (tambunan)