JAYAPURA-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura saat ini tengah membangun peta digital seluruh jaringan atau Geografik Informasi Sistem (GIS) di Kota Japura.
Direktur PDAM Jayapura, Entis Sutisna mengatakan peta digital jaringan atau Geografik Informasi Sistem (GIS) yang tengah dikembangkan PDAM Jayapura sangatlah penting.
Sebab lanjut Entis Sutisna, Aplikasi GIS tersebut memungkinkan siapa yang nantinya mengelola PDAM Jayapura akan memahami peta digital jaringan yang ada.
“Sekarang ini kan jaringan dibangunnya dimana? Itu kan peninggalan Belanda masih banyak,” kata Entis Sutisna saat ditemui Bintang Papua Online, Kamis (3/9).
Lebih lanjut Entis Sutisna menjelaskan, GIS yang tengah dikembangkan ini bertujuan untuk memastikan seluruh jaringan pipa air minum yang dibangun oleh zaman Belanda maupun era Pemerintah Indonesia, bisa terintegrasi dalam satu sistem.
“(Sehingga) memudahkan orang melihat mana titik kebocorannya, titik koordinat dimana pelanggan berada kemudian memudahkan petugas di lapangan,” ujarnya.
Entis pun berharap seluruh jaringan pipa pelanggan yang berjumlah 35 ribu sudah bisa masuk dalam aplikasi GIS pada 2021.
“Jadi ini kan tahun pertama. Mudah-mudahan selama dua tahun semua jaringan pipa pelanggan sudah bisa terdata di GIS,” harapnya.
Ditambahkannya, manfaat lain Aplikasi GIS ini adalah memudahkan petugas mendeteksi kebocoran jaringan pipa pelanggan serta menjawab percepatan warga yang ingin menjadi pelanggan PDAM Jayapura.(nik)