INTAN JAYA – Anggota Komisi II DPR-RI Dapil Papua dari Fraksi PAN Paulus Ubruangge, Kamis (20/10) di Intan Jaya, mensosialisasikan pendidikan pemilih di pemilu serentak tahun 2024.
Menurut Paulus Ubruangge, sosialisasi ini bukan yang pertama, sebelumnya pernah dilaksanakan di Kabupaten Puncak.
“Masyarakat cukup antusias mengikuti sosialisasi ini, target dari sosialisasi ini yaitu proses pembelajaran demokrasi secara cerdas kepada rakyat Papua di daerah konflik,” katanya, didampingi Komisioner KPU Intan Jaya Willem Duwitau dan Tenaga Ahli Komisi II DPR RI Maulana Muhammad ST.
Ia ingin proses demokrasi ini harus diajarkan kepada masyarakat, agar bisa terlaksana proses pemilihan langsung jangan ada lagi sistim noken.
“Pemilihan langsung itu politik yang benar, jadi harus di sosialisasikan, kalau sistim noken itu proses politik yang salah, saya berharap 2024 keikutsertaan rakyat Papua dalam proses pesta demokrasi yang langsung lebih tinggi, dibandingkan sistim noken,” katanya.
Ia berharap, langkah-langkah strategis yang dilakukan didalam proses pendidikan menjelang pemilu 2024 adalah proses pendidikan yang benar, karena proses pendidikan untuk rakyat Papua ini harus berada pada proses yang memang betul-betul di atas rata-rata dalam arti keikutsertaannya lebih banyak dan pemahaman politik harus lebih baik, agar yang dipilih itu menjadi yang terbaik yang bisa kembali membangun wilayahnya.
“Jadi jangan asal memilih seperti memilih kucing dalam karung, kita harus tahu orangnya, masyarakat kenal ini yang bisa dipilih langsung,” katanya.
Ia mengakui jika anggaran untuk lembaga adhock pemerintah seperti KPU dan Bawaslu sangatleh terbatas, oleh karena itu ia berharap kepada Pemkab Intan jaya agar memberikan dukungan kepada KPU dan Bawaslu agar mereka juga bisa lebih banyak melakukan sosialisasi karena anggaran mereka sangat terbatas dari pemerintah pusat.
“Saya meminta kepada bupati Intan jaya yang diwakili Sekda agar bisa menganggarkan untuk sosialisasi tentang pemilu, agar proses pemilu 2024 terarah dan menjadi ruang yang profesional bagi masyarakat Papua, dengan cara memilih langsung jangan lagi ada sistim noken,” katanya.
Sementara itu Sekda Intan Jaya Asir Mirip S.Pd.M.Si, mewakili bupati dan forkompimda mengucapkan terima kasih kepada anggota DPR RI Komisi II Paulus Ubruangge, yang sudah datang di Intan Jaya.
“Sejak berdirinya Kabupaten Intan Jaya, ini yang pertama anggota DPR RI Komisi II datang disini dan mensosialisasikan pemilu,” katanya.
Ia mengucapan terima kasih, dan berharap sosialisasi seperti ini jangan hanya sekali, harus berkali-kali agar masyarakat paham.
“Kami berharap pemilu 2024 bisa terlaksana aman, damai dan Jurdil, jujur dan adil. Selain itu ada keterwakilan perempuan di lembaga legislatif agar bisa membangun proses pembelajar demokrasi bagi kaum perempuan,” pungkasnya.**