SENTANI-Guna mengoptimalkan potensi dan bakat olahraga atlet disabilitas atau keterbatasan fisik maka National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Kabupaten Jayapura, Papua meminta pemerintah untuk segera membangun gedung kantor (sekretariat) permanen untuk mampu mengakomodir secara baik atlet di deerah itu.
Ketua National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Kabupaten Jayapura Renaldi David Tokoro mengatakan organisasi ini sudah berjalan sejak 2020-2023 namun sampai saat ini belum memiliki gedung kantor permanen.
“Walaupun dengan keterbatasan tetapi anak-anak kami ada beberapa yang berprestasi di level internasional (Asian Paragames), menjadi juara umum Peparnas 2021 di Tanah Papua serta juara III pada Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Pepapernas) 5-7 Agustus 2023,” kkatana, Sabtu (2/9).
Menurutnya, prestasi yang telah ditorehkan oleh atlet-atlet paralimpik atau disabilitas di daerah ini maka sudah sepantasnyalah mendapat dukungan dari pemerintah daerah.
“Kami bersyukur dengan respon dari bapak Pj bupati (Triwarno Purnomo) dan ibu sekda (Hana S Hikoyabi), TPAD (Tim Transparansi Pengelolaan Anggaran Daerah) Pemkab Jayapura sangat baik,” ujarnya.
Apalagi, kata Renaldi, dukungan bukan hanya dari pemerintah daerah tetapi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat pun mendorong untuk organisasi disabilitas ini mendapat porsi yang sama dengan organisasi olahraga lain seperti KONI.
“Kami berharap dengan kerja sama dan kepercayaan yang baik ini maka akan menghasilkan atlet-atlet yang baik ke depan, tentu dengan pembinaan yang teratur dan dibantu fasilitas pendukung yang representatif” katanya.
Renaldi menambahkan selain infrastruktur, pemerintah dan DPRD setempat harus menganggarkan sehingga atlet disabilitas mendapat uang transpor ketika pergi latihan karena itu merupakan dukungan moral, moril kepada saudara-saudara kita yang memiliki keterbatasan.
Gedung Kantor Permanen National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Kabupaten Jayapura, Papua kalau dibangun harus dekat dengan pusat keolahragaan sehingga memudahkan para atlet penyandang disabilitas ini untuk berlatih dalam persiapan olahraga tingkat daerah, nasional maupun internasional.(iko)