JAYAPURA-Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) dilaporkan menembak pesawat Dabi Air PK DPG di Bandara Bilorai, Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Jumat (18/9) pagi.
Penembakan terjadi sebelum pesawat Rimbun Air PK OTJ tiba di Bandara Bilorai untuk mengevakuasi Serka Anumerta Suhlan, ke Kabupaten Nabire.
Serka Suhlan adalah Babinsa yang menjadi korban penembakan disertai pembacokan sadis oleh TPN-OPM di Kampung Sugapa Lama, Distrik Hitadipa, Kamis (17/9) siang.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengatakan sumber tembakan yang diperkirakan sebanyak dua kali datang dari ujung Bandara Bilorai, pada pukul 08.38 WIT.
“Jaraknya sekitar 300 meter dari runway 09. Tembakan dilakukan KKB (TPN-OPM,red) ke arah pesawat Dabi Air PK DPG,” kata Kamal kepada wartawan di Jayapura, Jumat (18/9) sore.
Pesawat Dabi Air yang dipiloti Rofliudin kemudian mendarat untuk melakukan pengecekan. Beruntung, tembakan tidak mengenai badan pesawat.
Pasca-penembakan kata Kamal, aparat gabungan TNI dan polisi melakukan penyisiran sekitar 30 menit ke arah sumber suara tembakan. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan TPN-OPM. Penerbangan kemudian dilanjutkan setelah situasi dinilai aman.
“Tembakan yang diduga dilakukan oleh KKB (TPN-OPM,red) terhadap pesawat Dabi Air PK DPG merupakan upaya dalam menghambat proses evakuasi Alm. Serka Suhlan dari Kabupaten Intan Jaya ke Kabupaten Nabire,” ujar Kamal.
Sementara, situasi di Distrik Sugapa pasca-penembakan terhadap Serka Suhlan dan pembunuhan seorang tukang ojek bernama Badawi oleh TPN-OPM pada Kamis (17/9) kembali kondusif.
“TNI-Polri masih terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan. Personel masih melakukan pengamanan di sekitar Kota Sugapa untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas,” jelasnya. (tambunan)