JAYAPURA-Anggota Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sering mengganggu masyarakat di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Hal ini disampakan Kepala Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Thadeus Asemki kepada wartawan, Senin (6/4).
Asemki pun telah memberitahukan hal tersebut ke aparat TNI-Polri untuk ditindaklanjuti.
“Saya sudah mengaku ke TNI-Polri bahwa saya tidak setuju dengan aksi KKB (TPN-OPM,red) di wilayah Distrik Serambako,” kata Thadeus Asemki di Oksibil, Senin (6/4/2020).
Menurutnya, selama dua kali menjabat Kepala Distrik wilayah Serambako tetap aman dari gangguan KKB.
Namun sejak insiden jatuhnya pesawat, TPN-OPM gunakan kesempatan pesawat untuk bermarkas di wilayah Distrik Serambako.
“Mereka (TPN-OPM,red) bikin posko di wilayah kerja saya dan saya sudah angkat tangan tidak boleh ganggu masyarakat,” katanya.
Dijelaskan, rentetan teror yang dilakukan oleh TPN-OPM di Kabupaten Pegunungan Bintang selama ini telah memberikan efek ketakutan dikalangan masyarakat.
“Masyarakat banyak mengeluh tidak bisa lagi pergi ke kebun panen hasil kebun yang seharusnya sudah waktunya, karena merasa takut diganggu. Bahkan mereka juga merasa takut untuk keluar rumah,” ujarnya.
Pihaknya berharap agar situasi dapat segera pulih sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan normal seperti biasanya.
“Dengan hadirnya TNI-Polri berada di tempat ini dan masyarakat sudah rasa legah. Sebagai kepala distrik saya tentunya mau agar masyarakat saya dapat merasa aman,” harapnya.(berti)