BerandaHukrimOPM Serang Mobil Logistik TNI di Pegubin

OPM Serang Mobil Logistik TNI di Pegubin

TPN-OPM Mengakui Penembakan Itu Dilakukannya dan Masih Ada Serangan Susulan

JAYAPURA–Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) atau Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) kembali menebar teror di Pegunungan Bintang (Pegubin).
Data yang diperoleh Bintang Papua dari TNI AD bahwa kelompok ini dilaporkan menembaki kendaraan milik pemerintah setempat saat mengangkut logistik milik TNI di Distrik Serambakon, Selasa (20/10) pagi.
Komandan Korem 172/PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan membenarkan insiden tersebut. Anggotanya dari Satgas Pengamanan Perbatasan RI-PNG Yonif 312/KH Pos Serambakon diserang KSB/TPN-OPM dari jarak 200 meter, saat hendak menuju Oksibil, Ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Dari kejadian ini dua anggota saya mengalami luka ringan dan tidak mengkhawatirkan. Saat ini mereka sudah mendapat tindakan medis ringan di RSUD Oksibil”, ujar Izak di Jayapura, Selasa (2/10) malam.
Kedua korban luka yakni Prada Haldan terkena serpihan proyektil pada kaki dan Prada Goesmansyah mengalami memar pada dada sebelah kiri akibat benturan kendaraan.
Menurut Izak, serangkaian gangguan yang terjadi akhir-akhir ini merupakan bukti nyata bahwa KSB/TPN-OPM tidak menghendaki daerahnya untuk dibangun dan tidak menghendaki masyarakat untuk hidup lebih baik, serta memiliki masa depan yang cerah.
“Keberadaan TNI baik di Serambakon maupun di daerah lainnya tujuannya sudah jelas. TNI ada untuk membantu pemerintah daerah dalam membangun daerahnya, juga membantu masyarakat agar ada solusi-solusi terhadap kesulitan masyarakat yang ada di daerah tersebu,” kata Izak.
Dengan kejadian ini kata Danrem, KSB/TPN-OPM semakin menunjukan ketidakberpihakannya terhadap pembangunan, terutama kepada masyarakat. KSB/TPN-OPM dianggap sangat biadab dan hanya mementingkan kelompoknya sendiri.
Seperti kita diketahui, KSB/TPN-OPM telah melakukan sederetan teror. Antara lain membunuh seorang tukang ojek bernama Saly (27) di Distrik Oksob pada 27 Februari 2020 lalu. Kemudian, melakukan penembakan terhadap pesawat CASA CN A-2909 milik TNI-AU, pada 23 Maret 2020. Akibatnya, masyarakat ketakutan dan penerbangan sempat dihentikan.
“KSB (TPN-OPM,red) menginginkan keamanan terganggu (sehingga) perekonomian tidak berjalan, demikian juga roda pemerintahan. Mereka adalah kelompok kriminal yang harus dilawan bersama. Mereka jelas-jelas tidak memihak masyarakat,” ujar Izak.
Dia menegaskan upaya TNI untuk membantu pemerintah daerah harus terus dilakukan. Gangguan dari kelompok bersenjata tak menyurutkan semangat TNI untuk membantu pemerintah mewujudkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Secara terpisah, Juru Bicara TPN-OPM, Sebby Sambom mengakui pihaknya telah melakukan serangan terhadap aparat TNI di Distrik Serambakom, sekira pukul 09.20 WIT.
“Penyerangan di Kodap Ngalum Kupel dipimpin oleh Komandan Batalyon TPN-OPM Meme di bawah komando operasi Otopius Mimin,” ujar Sebby saat dihubungi dari Jayapura, Selasa (20/10) malam.
Sebby menyebut bahwa akan ada lagi penyerangan susulan terhadap pihak TNI. Sebab, pasukan TPN-OPM sudah mulai bergerak di kawasan kota.(tambunan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!