BerandaHukrimOPM Bersembunyi di Bandara Beoga, Evakuasi 46 Pengungsi Dilakukan Besok

OPM Bersembunyi di Bandara Beoga, Evakuasi 46 Pengungsi Dilakukan Besok

JAYAPURA-Proses evakuasi 46 warga yang bertahan di Markas Polsek dan Markas Koramil Beoga, Kabupaten Puncak, masih tertunda.

Hal ini lantaran Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau TPN-OPM diyakini masih bersembunyi di ujung Bandara Beoga. Situasi ini membuat kepolisian menjadwalkan evakuasi dilakukan pada Selasa (13/4) besok, sekaligus pengiriman 1 pleton personel untuk memperkuat penegakan hukum terhadap TPN-OPM.

“Masih landai. Kami masih menunggu kedatangan Pak Bupati Puncak, mudah-mudahan pesawat yang bekerjasama dengan pemerintah daerah dapat membantu kami mendorong logistik dan perkuatan personel memback-up Beoga. Sekalian membawa keluar 46 warga pendatang yang berkumpul di Pos TNI-Polri,” ujar Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri saat dihubungi dari Jayapura, Senin (12/4) sore.

Fakhiri sangat prihatin atas pembakaran susulah terhadap sembilan ruangan sekolah SMPN 1 Beoga yang satu lokasi dengan SMAN 1 Beoga dan SD Inpres Beoga, pada Minggu (11/4) malam.

“Sebaiknya yang berkaitan dengan hal yang mencerdaskan manusia di Tanah Papua jangan diganggu,” ujarnya.

Meski begitu, Fakhiri yang kini berada di Mimika tengah berkoordinasi dengan pihak terkait, demi memulihkan situasi keamanan di Beoga.

Dia menegaskan jika pihaknya bersama TNI akan mengerahkan kekuatan personel ke Kabupaten Puncak, pasca-penembakan yang menewaskan dua orang guru dan pembakaran sekolah, serta pembakaran sebuah helikopter di wilayah itu dalam sepekan terakhir.

“Kami berharap penindakan nantinya dilakukan oleh Satgas Nemangkawi supaya tegas dan terukur. Saya sudah berkoordinasi dengan Pangkogabwilhan III,” jelasnya.

Dilaporkan sebelumnya, situasi di Beoga mencekam pasca-penembakan berantai terhadap dua orang guru oleh KKB, pekan lalu. Oktavianus Rayo, guru SD Inpres Beoga tewas ditembak saat menjaga kios di rumahnya pada Kamis (8/4) lalu sekira pukul 09.30 WIT. Oktovianus tewas setelah menderita dua luka tembak di rusuk kanan.

Besoknya, Jumat (9/4), Yonathan yang juga rekan seprofesi Okto tewas ditembak saat mencari terpal untuk membubgkus jenazah Okto. Yonathan sendiri sempat dilarikan warga ke Puskesmas Beoga, namun nyawanya tak tertolong.

Pada Minggu (11/4) malam, KKB kembali membakar sembilan ruangan sekolah SMPN 1 Beoga yang satu berlokasi dengan SMAN 1 Beoga dan SD Inpres Beoga, Kabupaten Puncak. Jumlah itu terdiri dari enam ruangan kelas, satu ruang laboratorium, satu ruangan perpustakaan dan sebuah gudang.

Bahkan di saat yang sama, mereka juga membakar satu unit helikopter miilik PT Ersa Eastern Aviation di Bandar Udara Aminggaru, Disrik Ilaga. Teror sepekan membuat penerbangan menuju Distrik Beoga terhenti. Akibatnya, pengiriman stok bahan makanan ke distrik ini terhenti.(tmb)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!