Saat Pelaksanaan Salat Idul Adha
JAYAPURA-Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua KH Syaiful Islami Alpayage mengimbau umat muslim di Papua tetap menerapkan protokoler kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, ketika melaksanakan Salat Idul Adha, Jumat 31 Juli mendatang.
“Kami mengimbau umat islam di Papua hendaknya melaksanakan Salat Idul Adha sebagaimana mestinya. Harus memperhatikan protokoler kesehatan,” pesan KH Syaiful Islami Alpayage via ponselnya, Selasa (28/7).
Selain itu lanjut KH Syaiful Islami Alpayage, dalam pelaksanaan Salat Idul Adha, hendaknya jemaah melakukannya dengan khusyuk. Agar betul-betul umat muslim dan seluruh masyarakat Papua dijauhkan dari virus Corona oleh Allah SWT.
“MUI Papua mengharapkan agar betul-betul umat muslim menggunakan masker dan jaga jarak ketika melaksanakan Salat Idul Adha,” pesannya lagi.
Ditekankannya, panitia Salat Idul Adha di masjid-masjid harus mengatur pelaksanaan salat secara baik. Yang tentunya mengacu pada protokoler kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
“Jemaah yang salat tidak boleh berdesak-desakan, tidak boleh lebih dari 1000 orang. Harus betul-betul disesuaikan dengan tempat pelaksanaanya. Kalau tempat sempit jangan dipaksakan. Panitia harus mengaturnya,” katanya.
Ditambahkannya, MUI Papua tidak menginginkan Salat Idul Adha menjadi klaster baru penyebaran virus Corona di Tanah Papua. Oleh sebab itu, sekali lagi KH Syaiful Islami Alpayage meminta umat muslim hendaknya tetap mematuhi protokoler kesehatan pada saat melaksanakan Salat Idul Adha.
“Protokoler kesehatan tetap dilaksanakan. Itu pun berlaku pada saat mengambil hewan kurban,” pungkasnya.(nik)