JAYAPURA- Meski di masa pandemi covid19, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua tetap berkomitmen menyiapkan kebutuhan uang tunai menjelang Hari Raya Idul Fitri yang diprakirakan sebesar Rp1,95 Trilliun.
“Perkiraan tersebut sedikit meningkat sebesar 14,7% (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,7 Trilliun,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Naek Tigor Sinaga, Selasa (12/5)
Menurutnya peningkatan tersebut memperhatikan antisipasi kebutuhan selama bulan Ramadan, Libur Idul Fitri, serta kebijakan dan stimulus pemerintah kepada masyarakat selama periode penanganan dampak pandemi COVID-19 termasuk pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diperketat dan diperluas di wilayah Papua.
Menurut data, penarikan uang tunai oleh Bank selama bulan Januari – April 2020 yang sebesar Rp1,008 Triliun mengalami penurunan sebesar 4,73% (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,058 Trilliun. Namun demikian, kata Sinaga diperkirakan mendekati hari raya Idul Fitri dan semakin bertambahnya realisasi bantuan
dari pemerintah dalam rangka COVID-19 maka kebutuhan uang tunai akan meningkat.
Sementara itu, lanjut Sinaga di sisi Nasional diperkirakan kebutuhan uang tunai periode Ramadan/Idulfitri tahun ini turun sebesar 17,7% (yoy) menjadi Rp157,96 triliun.
Posisi ketersediaan uang Rupiah di KPw BI Prov. Papua per tanggal 11 Mei 2020 adalah sebesar Rp6,07 Trilliun, sehingga kebutuhan uang Rupiah menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H masih mencukupi.
Selain itu, guna menjawab kebutuhan atas penukaran uang kecil, telah disediakan 23 titik penukaran yang dilakukan oleh Bank Umum dan BPR di Jayapura. ( Sindung)