JAYAPURA-Jumlah pasien positif Covid-19 di Papua mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Tercatat Rabu (8/4) jumlah pasien positif Virus Corona berjumlah 45 orang atau mengalami kenaikan 11 persen.
Terkait dengan itu, Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua, Nioluen Kotouki meminta, masyarakat Papua untuk mematuhi instruksi yang dikeluarkan pemerintah. Yakni, membatasi jarak, hindari keramaian dan menggunakan masker jika berpergian keluar rumah.
“Ini demi keselamatan kita bersama (sehingga) apa yang diinstruksikan pemerintah itu harus dilakukan,” kata Nioluen Kotouki via selulernya, Kamis (9/4).
Menurut politisi PKS ini, pemerintah telah mengeluarkan instruksi pembatasan aktivitas warga yang dimulai pukul 06.00-14.00 WIT. Namun lanjut Kotouki, instruksi itu tidak dilakukan, bahkan masih bisa ditemukan khusus warga Kota Jayapura yang berkumpul di satu tempat dengan jumlah yang cukup banyak.
“Sekali lagi tolong taati instruksi yang dikeluarkan pemerintah. Kalau untuk Kabupaten Jayapura saya lihat sudah agak bagus cuman untuk Kota Jayapura ini yang masih ada yang berkumpul di satu tempat dalam jumlah yang cukup banyak. Ditambah tidak menggunakan masker,” imbuhnya.
Lanjut Kotouki, seharusnya masyarakat membantu petugas medis dengan cara melakukan social distancing dan physical distancing.
“Kita harus berterimakasih ke petugas medis serta pemerintah. Mereka telah berusaha melawan virus ini,” ucapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPR Papua, Mustakim HR meminta masyarakat untuk tidak melakukan mudik demi keselamatan bersama.
“Itu yang kami imbau kepada masyarakat berhubung sudah mau Ramadan jadi masyarakat Papua jangan dulu mudik. Tunggu sampai benar-benar virus ini hilang dulu,” pesannya.
“Sekali lagi bukan kami melarang, ini demi kebaikan bersama,” pungkasnya.(nik)