JAYAPURA-Kompetisi Liga 2 musim 2023/2024 segera berlangsung pada November mendatang, namun sampai saat ini laporan pertanggungjawaban keuangan Persipura Jayapura musim 2022/2023 belum diserahkan oleh kepengurusan manajemen di bawah Manajer Persipura Jayapura Yan P. Mandenas ke pihak sponsor utama PT. Freeport Indonesia dan PT. Bank Papua sehingga persiapan Persipura Jayapura menghadapi Kompetisi tersebut mengalami sedikit kendala.
Demikian disampaikan Ketua Umum Persipura Jayapura Dr. Benhur Tomi Mano,MM dalam press release yang diterima Media Bintang Papua pada Kamis (13/4).
Dikatakan bahwa saat ini masih ada kendala untuk membahas lebih jauh dengan para sponsor, namun pihaknya akan memberikan penjelasan detail terkait kendala yang berkaitan dengan laporan pertanggungjawaban keuangan musim lalu.
“Sponsor yang lama seperti Freeport dan Bank Papua pasti sudah tahu bahwa ada klausul yang menjelaskan dalam rentang waktu tertentu kita sebagai pengguna anggaran harus menyerahkan laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban, dan hal itu sampai saat ini belum kita serahkan baik kepada Freeport maupun Bank Papua,” ungkapnya.
“Kita belum serahkan dan laporkan itu karena kita belum menerima laporan itu dari manajemen sebagai pengguna anggaran, kita sudah berkali-kali menyurat kepada Manajer Tim untuk memberikan laporan keuangan tersebut tetapi sampai saat ini belum ada, sementara waktu terus berjalan, tim sudah harus dipersiapkan karena bulan Juni 2022 sudah berlangsung turnamen untuk Liga 2,” tambahnya.
Mantan Wali Kota Jayapura dua (2) periode yang sering disapa BTM itu tidak dapat informasi kendala yang dihadapi manajemen sehingga sampai saat ini belum menyerahkan laporan keuangan, karena bila tidak dilaporkan maka sponsor akan menolak atau keberatan untuk mengucurkan dana bantuan atau sponsorship berikutnya.
“Saya belum tahu kendalanya apa, karena sejak beberapa bulan lalu sudah sekitar 3 atau 4 kali kita bersurat secara resmi kepada manajer untuk meminta laporannya, tetapi surat kami sama sekali tidak dibalas, kalau ada kendala kan sebaiknya surat kami dibalas dan jelaskan kendalanya, sampai saat ini belum ada balasan, jadi belum tahu kendalanya dimana, harapan kita ya secepatnya laporan itu bisa diberikan sebagai pertanggungjawaban, karena kalau terlambat berarti Tim Persipura Jayapura yang akan susah karena sponsor akan tetap menunggu laporan pertanggungjawaban tersebut,” ujar BTM.
Terlalu lama menunggu, Ketua Umum mengambil langkah untuk mengantisipasi waktu yakni meminta Direksi untuk melakukan kesiapan-kesiapan hal lainnya yang dianggap perlu, termasuk administrasi dan timeline kesiapan Tim.
“Kita harapkan tidak ada kendala lain, termasuk laporan tersebut, (sehingga) semua persiapan dan lain sebagainya dapat segera dirampungkan, kita akan fokus disitu dulu, karena waktu makin mepet, kita belum mau bahas yang lain, termasuk manajemen dan panitia pelaksana, kita bereskan ini dulu, supaya sponsor jelas, tanpa sponsor tidak bisa jalan, jadi mohon kerja sama dan dukungan semua pihak untuk Persipura Jayapura,” paparnya.
Selain itu, BTM telah meminta Direktur Utama dan jajaran Direksi untuk segera membuka komunikasi dengan calon sponsor.
“Secara internal sudah kami rapatkan dan langkah-langkah terdekat adalah menyurati sponsor untuk meminta audiens sekaligus menjelaskan harapan dan keinginan kita agar dapat bantuan dan dukungan mereka, saya sudah perintahkan Direktur Utama dan jajaran Direksi untuk melakukan itu,” ungkap BTM.(yud)