JAYAPURA-Sekretaris Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua, Fauzun Nihayah,S.Hi,MH melanjutkan kegiatan resesnya. Kali ini reses dilakukan bersama mahasiswa dari Distrik Tabonji, Kimam dan Ilwayab, Rabu (5/8).
Dalam pertemuan ini, selain menyerap aspirasi dari para mahasiswa, wanita yang dijuluki Srikandi NasDem di Selatan Papua ini juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa agar lebih mengutamakan pendidikan.
Sebab, untuk memajukan Tanah Papua, generasi muda asli Papua harus bersekolah. Karena dengan bersekolah akan menghasilkan generasi yang tangguh dan dapat merubah wajah Papua ke arah yang lebih baik.
“Pertemuan kita sore ini semua dengan mahasiswa dari Distrik Tabonji, Kimam dan Ilwayab. Saya menyemangati mereka dan saya berkeinginan agar mereka bisa memanfaatkan waktu selama kuliah dengan baik dan mandiri,” katanya kepada Bintang via ponsel.
Dijelaskannya, mandiri dalam artian mahasiswa mampu mengoptimalkan kemampuannya untuk bisa mencukupi kebutuhannya juga. Mengingat, anak-anak muda dari Tabonji yang dibinanya bertani sudah terwujud dan menjadi mandiri.
“Tadinya mereka sering meminta bantuan ke saya untuk beli beras dan lain-lain, sekarang sudah tidak. Meraka sudah mampu hidup mandiri dan kami memang bina dengan membantu dan memfasilitasi mereka untuk bercocok tanam,” ungkapnya.
“Ini adalah mimpi saya secara pribadi agar mahasiswa dari beberapa distrik ini bisa sama dengan anak binaan yang selama ini kami sudah bina. Saya upayakan untuk selalu hadir di tengah-tengah mereka untuk memberikan bantuan baik secara moril atau bantuan secara materi yang penting mereka bisa mandiri dan ada kemauan untuk lebih baik,” timpalnya.
Di saat yang sama, salah satu peserta mahasiswa asal Kimam, Kamilus Waduw menyampaikan terima kasih.
Katanya, meskipun dirinya belum dekat dengan Fauzun Nihayah namun bersedia bertemu mereka dan memberikan motivasi. Bahkan menanyakan kebutuhan para mahasiswa ini adalah hal luar biasa.
“Hadirnya ibu Fauzun Nihayah di sini saya sangat bangga dan berterima kasih kepada beliau. Jujur, sebelumnya kami tidak begitu dekat dengan ibu tapi justru ibu ini hadir memanggil kami untuk memberikan dukungan dan menanyakan kebutuhan apa yang harus beliau bantu ke kami,” katanya.
“Kesulitan-kesulitan kami telah disampaikan ke beliau dan beliau akan membantu kami. Dalam waktu dekat saya akan membentuk kelompok komunitas tani di kalangan mahasiswa sendiri, agar kami bisa mandiri dalam kehidupan keseharian,” ujarnya.
Lanjut dia, pembentukan kelompok tani tersebut akan diprioritaskan, sebab legislator dari selatan Papua itu akan memfasilitasi peralatannya.
“Ini menjadi salah satu prioritas bagi kami dan untuk peralatan dan lain-lainnya beliau menyanggupi membantu kami. Dan tadi juga kami mengusulkan bantuan kostum bola kaki dan beliau akan membantu kami,” pungkasnya.(nik)