JAYAPURA-Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Papua, Mustakim HR mendorong pembangunan pabrik sagu di Bumi Cenderawasih.
“Kami akan dorong (sehingga) di 2021/2022 ini harus ada pabrik sagu di Tanah Papua,” kata Mustakim HR via ponselnya, Senin (6/7).
Dikatakannya, Provinsi Riau yang memiliki tanaman sagu terbatas saja bisa membangun pabrik sagu. Dan melakukan ekspor ke beberapa negara.
“Masa Papua sejauh mata memandang sagu yang ada tidak bisa dimanfaatkan. Â Oleh karena itu kita harus dirikan pabrik sagu ini,” ujarnya.
Menurutnya, dengan didirikannya pabrik sagu akan mendongkrak perekonomian masyarakat Papua. Serta mempromosikan olahan sagu menjadi buah tangan kas Papua.
“Kan selama ini kalau orang-orang yang datang ke Papua mau beli sagu untuk buah tangan agak ribet karena basah. Tapi kalau sudah diolah melalui pabrik kan tidak ribet lebih praktis,” ujarnya.
Ditambahkannya, terlepas dari pabrik sagu itu pihaknya mendorong di lima wilayah adat (Tabi, Saireri, Animha, Lapago dan Meepago) menonjolkan komoditas unggulannya. Sehingga ekonomi masyarakat di lima wilayah adat itu bisa meningkat.
“Contoh wilayah Animha terkenal dengan berasnya, wilayah Meepago kopinya yang sudah mendunia, Lapago buah merahnya. Ini yang harus kita angkat dan dorong ke publik,” pungkasnya.(nik)