JAYAPURA-Kontak tembak antara TNI dengan Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) kembali terjadi di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Senin (15/2), sekira pukul 08.23 WIT.
Akibatnya, Prada Ginanjar Arianda (22) anggota Yonif R 400/BR asal Satuan Yonif 406 Brigif 4 di bawah Kodam IV/Diponegoro, gugur setelah mengalami luka tembak di bagian pinggang tembus perut. Korban meninggal di dalam heli saat proses evakuasi ke Timika.
Asisten Operasi Kogabwilhan III Brigjen TNI Suswatyo saat dihubungi dari Jayapura Senin (15/2) sore membenarkan insiden tersebut.
“Sekitar pukul 10.00 WIT tadi korban dievakuasi ke RS Charitas Timika,” ujar Suswatyo lewat gawainya.
Informasi yang dihimpun Bintang Papua, kontak tembak berlangsung selama 30 menit. Korban merupakan anggota Pos Peninjauan di Kampung Mamba, Distrik Sugapa. Saat dilakukan pembersihan tempat kejadian, ditemukan satu butir amunisi dan longsongan caliber 5,56 mm.
Pasca-kejadian, aparat TNI meningkatkan kesiagaan sembari melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
“Saat ini masih dilaksanakan pengejaran tim yang ada di lapangan,” ujar Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel CZI IGN lewat gawainya.
Ia mengatakan jika korban rencananya akan diterbangkan untuk dimakamkan di kampung halamannya Desa Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat.(tmb)