JAYAPURA– Kuartal pertama 2020, Dirut Bank Papua, F Zendrato menyampaikan bahwa Bisnis Bank Papua terus mengalami pertumbuhan yang sehat dan memproyeksikan laba di akhir tahun 2020.
” Kami meminta kepada pemegang saham, nasabah dan mitra serta masyarakat tidak perlu khawatir, takut, dan ragu terhadap kondisi bisnis Bank Papua di tengah pandemi virus corona atau Covid-19,” katanya kepada wartawan, Senin (15/6)
Zendarto memaparkan rasio NPL Net (Non Performing Loan) Bank Papua per April 2020 sebesar 1,56 persen, turun dari posisi NPL Net Desember 2019 sebesar 1,65 persen.
Kecukupan likuiditas Bank Papua yaitu rasio alat likuid/non core deposit dan alat likuid/DPK Posisi Mei 2020 pada level 97,77 persen dan 26,33 persen meningkat dari posisi Maret 2020 pada level 76,54 dan 20,15 persen. Dimana nilai tersebut masih diatas treshold yang ditetapkan oleh regulator masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen.
Rentabilitas Bank Papua juga terus menunjukkan pertumbuhan yang baik, dimana Laba Sebelum Pajak pada tahun 2019 sebesar Rp.342 milyar, meningkat 20,42 % dibanding 2018 sebesar Rp. 284 miliar.
” Laba tahun 2020, diproyeksikan pada akhir tahun sebesar Rp.275 miliar, menurun dibanding tahun 2019, ” kata Zendarto.
Zendarto mengakui kondisi pertumbuhan ekonomi yang cenderung menurun dan banyaknya kredit-kredit yang direlaksasi antara lain penundaan bunga, penundaan angsuran hutang pokok dan pengurangan bunga juga meningkatnya pembentukan CKPN sebagai dampak implementasi PSAK71.
” Namun demikian, Bank Papua berusaha mempertahankan kinerja bisnis dengan melakukan berbagai upaya antara lain meningkatkan efisiensi, mengintesifkan penyelesaian kredit hapus buku dan kredit bermasalah, meningkatkan monitoring usaha debitur, melakukan ekspansi kredit terbatas dan selektif untuk Kredit UMKM, KUR dan Kredit ASN serta Kredit Kontrakting APBD yang sudah ada kontrak kerja dan anggaran telah tersedia,” katanya.
Di tengah kondisi pandemic covid-19, Manajemen Bank Papua selalu berdoa dan berharap, agar seluruh masyarakat Indonesia khususnya Papua tetap menjaga kesehatan dan dapat memanfaatkan e-channel Bank Papua dalam bertransaksi keuangan.( sindung )
