JAYAPURA-Kapal Republik Indonesia (KRI) Albaroka-867 berhasil menyelamatkan seorang nelayan yakni Awud Waroke yang perahunya terbalik saat mencari ikan di perairan Selat Sele atau sebelah utara Pulau Wawya, Sorong, Papua Barat, Minggu (6/9).
Komandan KRI Albakora-867 Mayor Laut (P) Joko Ariyanto,SH,ST mengatakan korban saat dievakuasi kondisinya cukup mengkhawatirkan. Tenaganya sudah lemas dan tingkat kesadaran berkurang.
Dijelaskannya, proses penyelamatan itu bermula saat KRI Albakora-867 yang ber-home base di Satrol Lantamal X Jayapura sedang melaksanakan patroli rutin di perairan Sorong, Papua Barat. Dalam rangka Operasi Trisakti-20 BKO Guskamla Koarmada III Sorong.
Pada pukul 14.45 WIT, posisi 0°58.5S-131°12.6T petugas jaga yang sedang melakukan pengawasan, melaporkan kepada perwira jaga bahwa ada sebuah objek yang mencurigakan terapung-apung. Oleh perwira jaga diperintahkan kepada juru mudi untuk mendekati objek tersebut.
Tak lama kemudian tepatnya pukul 15.00 WIT, pada posisi 0°58.5S-131°12.6T, objek tersebut teridentifikasi sebuah perahu dengan kondisi yang sudah terbalik bersama seorang korban yang tengah bersandar di perahu tersebut.
 “Seketika itu juga saya memerintahkan kepada prajurit untuk segara mengevakuasi korban dengan menerjunkan Sea Rider yang onboard di KRI Albakora,” kata Mayor Laut (P) Joko Ariyanto, SH,ST dalam rilis yang diterima Bintang Papua Online, Senin (7/9).
Lanjut dijelaskannya, setelah korban berhasil dievakuasi ke atas KRI Albaroka-867, selanjutnya korban diperiksa kesehatannya oleh prajurit Bintara Kesehatan. Setelah dirawat oleh petugas medis, berangsur-angsur kondisi korban mulai membaik, meskipun terlihat masih diselimuti rasa trauma.
 “Para ABK KRI juga mengevakuasi perahu milik Awud Waroke dinaikan di atas kapal. Selanjutnya korban beserta perahunya dibawa menuju Dermaga Lantamal XIV Sorong untuk diserahkan ke keluarganya,” ujarnya.
Berkat keberhasilannya melakukan misi kemanusian, komandan beserta ABK KRI Albakora-867 mendapat apresiasi dari Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto, M.Tr.(Han) dan Komandan Lantamal X Laksamana Pertama TNI Yeheskiel Katiandagho,SE,MM.(nik)