JAYAPURA-Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw terus bergerak menyalurkan bantuan sosial berupa Bahan Makanan (Bama) kepada warga terdampak Covid-19 di pinggiran Kota Jayapura, Jumat (15/5).
Penyaluran bantuan Bama ini sekaligus mensosialisasikan pembatasan aktivitas jam siang pukul 14.00 WIT, yang akan diterapkan mulai tanggal 18 Mei hingga 4 Juni 2020. Warga diminta untuk tetap berdiam dan bekerja di rumah demi memutus penyebaran Covid-19.
Pantauan Bintang Papua Online, Kapolda saat memberikan bantuan Bama didampingi Karo SDM Kombes Pol Aris Haryanto dan Kabid Humas Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal.
Sebanyak 100 paket Bama berupa beras 5 kg, minyak goreng, gula pasir dan teh celup diserahkan kepada pengurus Komunitas Muslim Wamena di Musala Furdaus Asso di Kampung Mateo, Kelurahan Angkasa, Distrik Jayapura Utara.
“Pemberian kami tidak banyak, mudah-mudahan berguna sebelum menyongsong hari raya Idul Fitri. Kami juga mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa, semoga puasanya lancar (hingga) hari kemenangan tiba,” ucap Waterpauw kepada para anggota Komunitas Muslim Wamena.

Ketua Komunitas Muslim Wamena, Imran Asso mengucapkan terima kasih banyak atas pemberian bantuan Sembako dari Kapolda Papua.
Ia menuturkan, terdapat 30 Kepala Keluarga dengan total 81 jiwa anggota Komunitas Muslim Wamena yang tinggal di Kelurahan Angkasa, Jayapura Utara.
“Semoga amal baik bapak dicatat oleh Allah dan selama kegiatan di berikan keselamatan, kesehatan dan dilancarkan rezekinya,” ucapnya.
Kapolda usai mengunjungi komunitas ini, juga melanjutkan pendistribusian bantuan berupa bahan makanan dan pakaian ke Pondok Pesantren Hidayatullah Holtekamp, di Distrik Muara Tami.
Adapun bantuan Sembako yang diberikan berupa 16 karung beras isi 10 kg, 3 jerigen minyak goreng isi 5 liter, Sirup ABC, 10 karton mie instan dan 10 rak telur serta 73 Paket baju muslim.
“Bantuan ini sebagai wujud Gerakan Bakti Sosial Polri Peduli Covid-19 yang bertujuan meringankan beban masyarakat di masa Tanggap Darurat,” ujarnya.
Ketua Yayasan Pesantren Hidayatullah, Ustadz Teguh Srihandoko menyebut 100 orang Santri yang diasuhnya selama ini. Sebagian dari Santri dipulangkan ke kampung halaman sesuai permintaan orang tua masing-masing Santri.
“Santri kami berjumlah 150 orang dan sebagian kami pulangkan ke orang tua karena Covid dan yang ada tinggal 60 anak Santri. Di yayasan ini juga ada TK dan Madrasah,” kata Teguh seraya mengucapkan terima kasih atas bantuan Kapolda Papua.(tambunan)