JAYAPURA-Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Herlin Beatrix Monim,SE mengatakan sebanyak 34 mahasiswa Akademi Keperawatan (Akper) asal Nabire tertahan di Jakarta sejak Maret lalu.
Puluhan mahasiswa Akper ini pergi ke Jakarta untuk melakukan praktik kuliah namun, ketika mau pulang akses transportasi di Papua ditutup lantaran pandemi Covid-19.
Oleh sebab itu kata Herlin Beatrix Monim, pihaknya akan berupaya memulangkan 34 mahasiswa itu.
“Mereka harus dipulangkan lain dengan adik-adik mahasiswa yang kuliah di sana yang juga ingin pulang, tetapi bisa dipertimbangkan. Namun untuk 34 mahasiswa yang praktik ini harus pulang. Dan kami sedang usahakan,” kata Herlin Beatrix Monim saat ditemui awak media di swiss-belHotel, Rabu (17/6).
Lanjut politis Partai NasDem ini, pihaknya mendapat informasi ada pihak yang ingin membantu memulangkan 34 mahasiswa Akper asal Nabire.
“Mereka sedang melakukan lobi agar bisa menggunakan pesawat hercules,” ujarnya.
Menurutnya, belum ada pernyataan dari Dinas Perhubungan Provinsi Papua untuk membantu memulangkan 34 mahasiswa Akper asal Nabire. Untuk itu, pihaknya meminta agar 34 mahasiswa Akper itu menyurati Pemprov Papua. Sebab saat ini mereka sedang berusaha mendapatkan izin dari Danjen Kopassus agar dapat membantu dengan pesawat hercules.
“Makanya mereka harus menyurat ke Pemprov Papua terkait usaha lobi-lobi yang mereka telah lakukan. Dan akan kami surati untuk permohonan bantuan,” ucapnya.
Ditambahkan, pihaknya akan meminta pemerintah membantu agar 34 mahasiswa Akper asal Nabire ini bisa pulang ke daerahnya.
“Tetapi prioritaskan 34 mahasiswa yang pergi praktik ini,” pungkasnya.(nik)
Komisi IV Berupaya Pulangkan Mahasiswa Akper Nabire yang Tertahan di Jakarta
