BerandaKilas PapuaKisah Putra Papua Lolos TNI, Berbekal Nasi dan Tahu

Kisah Putra Papua Lolos TNI, Berbekal Nasi dan Tahu

JAYAPURA–Keterbatasan bukanlah halangan bagi seseorang untuk mewujudkan impian. Justru keterbatasan menjadi motivasi dalam proses mencapai cita-cita.
Demikianlah gambaran hidup seorang anak Papua yang berjuang mencapai cita-citanya menjadi anggota TNI AD.
Yusuf Wonda namanya. Pria berusia 20 tahun ini dinyatakan lolos menjadi seorang prajurit TNI dan selanjutnya mengikuti pendidikan Sekolah Calon Tamtama Prajurit Karier (Secata PK) TNI AD Gelombang I TA. 2020 di Rindam XVII/Cenderawasih.
“Yusuf lolos seleksi di tengah kondisi ekonomi yang sulit dan bermodalkan tekad kuat mengikuti tes masuk anggota TNI. Bahkan dia biasa makan nasi dan tahu karena sulitnya perekonomian keluarga,” kata Kapenrem 172/PWY, Mayor Chk Eka Yudha saat kepada wartawan di Jayapura, Rabu (27/5).
Yusuf Wonda dinyatakan lulus pada sidang pemilihan Cata PK TNI AD, yang dipimpin oleh Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Irham Waroihan di Aula Serba Guna Rindam, Rabu (20/5) lalu.

“Sebelumnya pada 31 Mei lalu Yusuf Wonda dan rekan-rekannya dinyatakan lulus mengikuti rangkaian seleksi di Sub Panda Jayapura, melalui sidang yang dipimpin oleh Danrem 172/PWY Kolonel, Inf J. Binsar Parluhutan,” tutur Eka.
Dengan kelulusannya ini, Yusuf Wonda pun berhak mengikuti pendidikan Tamtama PK TNI AD Gelombang I TA. 2020, di Rindam XVII/Cenderawasih yang akan dibuka tanggal 8 Juni 2020, mendatang.
Yusuf Wonda yang dihubungi lewat telepon selulernya merasa bersyukur atas anugerah dari Tuhan kepada dirinya. Ia bisa memenuhi cita-cita dan tekadnya menjadi seorang prajurit TNI AD.
“Puji Tuhan telah memberikan jalan yang terbaik, (sehingga) saya diberikan kelulusan untuk mengikuti pendidikan dan menjadi seorang prajurit TNI AD,” kata Yusuf.
“Juga terima kasih atas doa dan restu dari kedua orang tua, kakak dan adik-adik yang selalu menyertai saya dengan doa, saat mengikuti rangkaian seleksi,” lanjutnya.
Ditanya soal keinginannya setelah menjadi prajurit, anak ke-5 dari 11 bersaudara pasangan Adolof Wonda (54) dan Blandina Samobra (42) ini ingin menjadi seorang sniper TNI AD yang handal.

“Saya juga ingin mewujudkan keinginan bapak saya untuk melanjutkan pendidikan umum (kuliah,red) di perguruan tinggi,” ujarnya.
“Semoga saya dapat meraih dua keinginan ini kelak dikemudian hari saat saya menjadi prajurit TNI AD,” harapnya.
Pemuda kelahiran Kampung Nawa Mulia di Distrik Yapsi, Kabupaten Jayapura ini juga membagi tipsnya sehingga berhasil lulus dalam seleksi calon prajurit TNI AD.
“Setiap pagi dan sore melakukan pembinaan fisik, dilanjutkan malam hari belajar serta tidak lupa jaga kesehatan dan berdoa untuk diberikan jalan terbaik dari Tuhan,” jelasnya.
“Untuk teman-teman yang belum terpanggil, jangan pernah menyerah, terus berusaha, dan selalu bersyukur atas jalan yang diberikan kepada kita,” pesan Yusuf mengakhiri.(tambunan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!