JAYAPURA-Kepala Badan Intelijen (Kabinda) Papua Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya gugur ditembak Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) atau TPN-OPM di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25) sore.
Kabinda gugur saat insiden kontak tembak sekira pukul 15.30 WIT, saat memimpin patroli Satgas Elang di wilayah Beoga, pasca-penembakan dua guru dan dua warga sipil, serta pembakaran sekolah dan rumah kepala kampung oleh KSB di wilayah itu.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Ignatius Yogo Triyono saat dikonfirmasi Minggu (25/4) malam membenarkan gugurnya Kabinda Papua.
“Kronologisnya sekira jam 15.30 WIT di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak terjadi kontak tembak. Kemudian Kabinda terkena tembak dari OPM ,” kata Mayjen Ignatius lewat gawainya, Minggu (25/4) malam.
Hingga kini, Pangdam mengaku masih kesulitan melakukan komunikasi ke lokasi kejadian. Hanya, ia memastikan gugurnya Brigjen I Gusti telah terkonfirmasi dari laporan anggota jajarannya di lapangan.
“Kami masih sulit komunikasi ya, tapi benar tadi sore Kabinda tertembak di Beoga,” jelasnya.
Menurut Ignatius, Kabinda Papua ditugaskan ke Kabupaten Puncak sejak peristiwa penembakan terhadap guru dan pembakaran sekolah di Beoga oleh OPM. Semua unsur TNI dan kekuatannya bergerak ke wilayah Puncak untuk mendeteksi, mencari dan mengamankan daerah Ilaga dan Beoga dari serangan OPM.
“(Sehingga) almarhun ini berangkat ke Beoga mendeteksi OPM yang melakukan penembakan guru dan pembakaran gedung sekolah dalam sepekan ini,” ujar Mayjen Ignatius.
Kini, jenazah Kabinda Papua masih berada di Puncak untuk menjalani pemeriksaan luka tembak. Sementara, aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
Dijadwalkan Senin (26/4) pagi jenazah Kabinda Papua akan dievakuasi ke Timika.(tmb)