JAYAPURA-Pembangunan venue Istana Olahraga (Istora) Papua Bangkit yang berada di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura sudah mencapai 95 persen. Tak lama lagi bangunan secara utuh akan rampung.
Istora ini memiliki bentangan dome (kubah) baja sepanjang 80 meter dan termegah di Indonesia. Memiliki luas bangunan 7.740 meter persegi, membuat Istora Papua Bangkit jauh lebih unggul dibandingkan Istora Senayan Glora Bung Karno (GBK) yang hanya 3.600 meter persegi.
Istora yang didanai APBN senilai Rp 250 miliar ini akan menjadi ruang perebutan medali emas pada beberapa cabang olahraga bergengsi dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, pada Oktober 2021 mendatang.
Kabarnya, Istora Papua Bangkit akan dicatatkan pada tiga rekor MURI sekaligus. Antara lain bentang atap dome terpanjang, sistem pendingin dan konstruksi atap.
“Selain bentang baja terpanjang, juga akan ada dua rekor lagi yakni sistem pendingin yang berbeda dengan GBK yang mana aliran udaranya lebih halus dan rata. Atapnya juga akan dicatatkan pada rekor MURI karena tidak menggunakan baut. Jadi nanti sekaligus ada 3 rekor,” kata Joko Nugroho selaku Manajer Proyek PT. PP Lampiri saat ditemui wartawan di Istora Papua Bangkit, Kamis (6/8) lalu.
Bahkan kata Joko, sejumlah fasilitas di Istora Papua Bangkit didatangkan dari luar negeri, seperti kursi penonton, lapangan vinyl dan perangkat lampu.
“Ini terbesar di Indonesia. Kalau di GBK ada 6 lapangan bulu tangkis, maka di sini bisa 8 lapangan. Lampunya sama dengan Stadion Papua Bangkit bisa mengikuti irama. Lampunya dari jepang, kursi china dan vinyl lapangan dari Perancis,” jelasnya.
Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Papua, Alexander Kapisa mengaku bangga dengan berdirinya Istora Papua Bangkit yang akan mencatat sejarah baru di Indonesia.
Ia berharap atlet-atlet Papua bisa mencatatkan prestasi gemilang di istora ini pada saat PON berlangsung.
“Puji Tuhan progresnya sudah 95 persen. Kita orang Papua harus bangga karena ini yang terbaik di Indonesia, dari semua sisinya. Kapasitas memang hanya 3.000 penonton, tapi kalau digunakan hall-nya optimal bisa menampung 8.000 orang,” kata Kapisa kepada Bintang Papua Online, Senin (10/8).
Seperti diketahui, Istora Papua Bangkit akan menjadi venue pertandingan cabang olahraga Senam berbagai nomor dan beberapa cabang olahraga pada perhelatan PON XX tahun 2021 mendatang.
Istora yang berdiri di atas lahan seluas 33.016 meter persegi ini memiliki kapasitas 3.674 kursi tribun. Sementara untuk acara konser mampu menampung 8.000 penonton.(tambunan)