JAYAPURA– Kegiatan gereja harus dipisahkan dengan kegiatan politik, karena misi gereja dengan politik berbeda, hal tersebut disampaikan Aner Maisini intelektual Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Wilayah III, menyikapi sosialisasi DOB di Rakerwil GKII wilayah I yang digelar di Jayapura beberapa waktu yang lalu.
“Sangat tidak tepat DOB disosialisasikan di Rakerwil gereja,” katanya saat dihubungi via ponselnya, Kamis (21/07).
Dikatakannya, harus dipisahkan, mana kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan gereja, dan mana yang berkaitan dengan politik maupun pemerintahan, tidak bisa di satukan, karena Rakerwil itu membahas tentang internal gereja dan pemilihan ketua, bukan tentang Politik dan DOB.
“ Di Rakerwil GKII wilayah I, hadir seorang wakil menteri untuk mensosialsiasikan DOB, ini sudah beda, urusan pemerintahan dan politik harus dipisahkan di forum forum lainnya, meskipun bapak wakil menteri ini jemaat GKII, namun tetap Rakerwil itu untuk internal gereja, semoga ini bisa dipahami, ” katanya.
Ia berharap, di Rakerwil GKII di dua wilayah lainnya yaitu wilayah II dan III, tidak terjadi lagi hal serupa, karena ini bisa menjadi hal yang kurang baik dalam tujuan Rakerwil itu sendiri.
” Saya harap pada Rakerwil lainya, hal semacam ini tidak terjadi lagi ya, karena bisa mengurangi apa yang jadi tujuan pelaksanaan Rakerwil itu sendiri, jika mau sosialisasi diruang dan tempat yang terpisah, ” pungkasnya.