JAYAPURA–Kapolda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw menginstruksikan Kapolres jajarannya agar mengamankan seluruh tahapan Pilkada Serentak pada 11 kabupaten peserta dan proses ujian penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Provinsi Papua.
Hal ini menyusul gangguan keamanan terkait Pilkada di sejumlah daerah, termasuk kerusuhan disertai pembakaran kantor pasca-pengumuman hasil tes CPNS di Kabupaten Keerom dan beberapa kabupaten lainnya, belum lama ini.
“Saya berharap kepada para Kapolres jajaran Polda Papua khususnya yang akan melaksanakan Pilkada agar senantiasa membangun komunikasi dengan seluruh tokoh dan organisasi di wilayah masing-masing, guna meningkatan keamanan,” pesan Waterpauw saat memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) tujuh Kapolres di Mapolda Papua, Kamis (22/10).
Waterpauw mendorong seluruh Kapolres jajaran Polda Papua untuk melakukan pendekatan kepada para generasi muda. Sebab, anak muda dipandang mudah terhasut oleh provokasi dan informasi hoaks.
Ia mencontohkan Kantor Bawaslu Kabupaten Asmat yang dirusak oleh sekelompok massa dari salah satu pendukung Pasangan Calon Bupati, menyusul informasi hoaks yang beredar pada Minggu (18/10) lalu.
“Para Kapolres yang baru, segera adaptasi dan bangun komunikasi secara aktif dengan para tokoh masyarakat dan seluruh lapisan masyarakat. Jabarkan tugas pokok di mana saudara menjabat, serta antisipasi dan atasi segala bentuk permasalahan keamanan yang terjadi,” ujarnya.
Tidak lupa Waterpauw mengingatkan seluruh anggotanya untuk meningkatkan pendisiplinan protokoler kesehatan bagi masyarakat, di masa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Seperti penggunaan masker dan penerapan jaga jarak.
Untuk diketahui, 11 kabupaten yang akan melaksanakan pilkada yaitu Kabupaten Waropen, Supiori, Merauke, Yalimo, Boven Digul, Asmat, Mamberamo Raya, Nabire, Keerom, Pegunungan Bintang, dan Kabupaten Yahukimo. (tambunan)