Pemkot Jayapura hingga saat Ini Belum Buka Tempat Wisata
JAYAPURA-Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano,MM mengistruksikan para kepala distrik dan lurah di Kota Jayapura untuk melibatkan tokoh masyarakat (Tomas) dalam mensosialisasikan Covid-19 (virus Corona) ke masyarakat.
“Para camat dan lurah, ambil tokoh masyarakat di wilayah kalian itu, kalau mereka mau bekerja secara sukarela untuk memberikan sosialisasi Covid-19,” kata Benhur Tomy Mano, Senin (3/8).
Selain itu lanjut BTM sapaan akrab Wali Kota Jayapura, para Kadistrik dan Lurah di Kota Jayapura diminta untuk membentuk tim Covid-19 di tingkat distrik maupun kelurahan.
Hal itu kata wali kota, bertujuan untuk membantu Pemerintah Kota Jayapura dalam menekan laju penyebaran Covid-19 di Ibu Kota Provinsi Papua.
“Bikin tim Covid-19 di distrik dan kelurahan untuk membantu Pemkot selama bulan ini (Agustus,red) kita turunkan angka penderita Covid-19,” ujarnya.
Lebih lanjut wali kota juga meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura bergerak dan bekerja bersama-sama menurunkan angka penderita Covid-19. Dan itu dikoordinir oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
“Pembatasan waktu jam 18.00 WIT tapi sekarang sampai jam 22.00 WIT. Ini proses pembiaran. Padahal melanggar aturan Pemkot Jayapura,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Dinas Pariwisata harus membuat protab kesehatan. Mengingat saat ini lokasi pantai wisata yang ada di Kota Jayapura sangat ramai dikunjungi warga. Padahal Pemerintah Kota Jayapura belum membuka pantai-pantai wisata itu. “Kota Jayapura belum bisa melakukan new normal,” tegasnya.
Hal itu sambung BTM, dikarenakan penilaian dari ahli epidemiologi angka reproduksi atau Reproductive Number (RO) dua. Itu artinya paling tinggi, khususnya di kota.(nik)